Thailand Lakukan Tes DNA untuk Skandal Pabrik Bayi
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM â Pihak berwenang Thailand pada Selasa (19/8) mengatakan mereka sedang menguji DNA seorang pria Jepang yang terlibat dalam skandal “pabrik bayi” untuk menentukan apakah ia merupakan ayah biologis sembilan bayi yang berhasil ditemukan.
Kepolisian Thailand berupaya menginterogasi pria tersebut - yang sudah meninggalkan negeri gajah putih namun secara sukarela memberikan sampel DNA - mengenai penemuan misterius kesembilan bayi sebelumnya pada bulan ini di sebuah apartemen di kota Bangkok.
Lima bayi lainnya yang sebelumnya dirawat di tempat yang sama diperkirakan sudah dibawa pergi ke luar negeri.
Inspektur Jenderal Polisi Naiyawat Phadermchit mengatakan otoritas Thailand masih menunggu hasil DNA.
“Penyidik kepolisian mengirimkan sampel DNA kepada ahli forensik kepolisian nasional untuk diperiksa dan dilakukan perbandingan,” ujarnya kepada awak media.
Menurut laporan majalah mingguan Jepang Shukan Post, pria tersebut merupakan putra dari seorang konglomerat bisnis teknologi informasi.
Pengacaranya Kong Suriyamontol menyerahkan sampel DNA atas nama kliennya kepada kepolisian Thailand pada Senin.
Sampel diambil di Jepang “oleh organisasi yang relevan dan terpercaya,” imbuh Kong.
Kong mengatakan ia juga sudah memberikan penjelasan secara tertulis dari pria Jepang tersebut kepada kepolisian, tanpa mengungkapkan isinya.
Kolonel Polisi Witawat Chinkham mengatakan kepada AFP bahwa pria tersebut mengklaim sebagai ayah para bayi tersebut.
Kasus ini merupakan kasus baru dalam maraknya skandal ibu pengganti yang dipicu oleh tuduhan pasangan Australia meninggalkan seorang bayi yang mengalami keterbelakangan mental kepada ibu penggantinya asal Thailand – namun mengambil kembarannya yang sehat.
David Farnell (56) dan istrinya menampik sengaja meninggalkan bayi tersebut, yang bernama Gammy, dengan ibu penggantinya, yang dibayar 15.000 dolar Amerika (sekitar Rp 175 juta) untuk membawa bayi kembar tersebut. (AFP)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...