Thailand Sita 3,1 Ton Gading Gajah Asal Afrika

Baca Juga: Kenya Hancurkan 15 Ton Gading Sitaan

BANGKOK, SATUHARAPAN.COM - Departemen Bea Cukai Thailand menyita total 511 potong gading gajah seberat 3,1 ton dalam sebuah kontainer berasal dari Laos di sebuah gudang milik perusahaan swasta, hari Sabtu (25/4).

Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Alam, Jenderal Dapong Rattanasuwan, mengatakan dalam konferensi pers, seperti dilaporkan situs surat kabar setempat, The Nation, hari Senin (27/4) mengatakan bahwa kontainer berisi gading gajah dikirim dari Mombasa di Kenya menggunakan kapal dan diangkut ke pelabuhan Laem Chabang Port, hari Sabtu.

Pada awalnya kontainer dinyatakan sebagai berisi 11 ton teh, kata kepala Bea Cukai Thiland, Somchai Sujjapongse. Pejabat Thailand yang memeriksa kontainer menemukan gading gajah di antara daun teh dan menyitanya untuk tindakan hukum, katanya.

Dapong memuji temuan ini, dan sebelumnya departemen itu juga menyita empat ton gading gajah asal Afrika pada 18 April. Dapong mengatakan bahwa pemerintah Thailand telah meminta kerja sama dengan negara-negara tetangga untuk mengatasi perdagangan gading gajah.

Polisi sekarang menyelidiki asal gading gajah itu untuk menangkap pedagang dan pelaku penyelundupan.

Data sebelumnya dari Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Flora dan Fauna Langka (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora /CITES) telah menunjukkan bahwa Thailand, dan juga Laos, menjadi daerah  transit utama untuk perdagangan gading gajah Afrika ke negara-negara lain.

Pihak otoritas Thailand dalam upaya untuk menekan perdagangan dan penyelundupan gading dan membuat data base, telah mendesak semua kolektor gading untuk mendaftarkan item gading milik mereka. Batas waktu pendaftaran pada pekan lalu.

Departemen Konservasi dan Taman Nasional Thailand menyimpulkan bahwa 38.003 kolektor gading telah melaporkan untuk total 200 ton produk gading yang mereka miliki. Para pejabat akan segera memeriksa barang-barang tersebut dalam waktu dua sampai tiga bulan.