The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro

(Dari kiri ke kanan) Aktor Amerika Serikat Jamie Foxx, aktris Emma Stone, aktor Andrew Garfield dan aktor Dane DeHaan berpose di karpet merah saat mereka menghadiri pemutaran perdana The Amazing Spiderman 2 di Berlin, Jerman pada 15 April 2014. (Foto: AFP)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kesuksesan film The Amazing Spider Man (2012) membuat sutradara ternama Marc Webb membuat sekuelnya yang berjudul The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro. Film yang diproduksi oleh Columbia Pictures ini menggandeng James Vanderbilt sebagai penulis skenario. Rencananya film ini akan dirilis di Indonesia pada Mei 2014 mendatang.

Film yang bertumpu pada dilema yang dihadapi tokoh utama, Peter Parker (Andrew Garfield), karena saat ini dia menjalani peran ganda yaitu sebagai pelajar dan pembela kebenaran. Aktor berkulit hitam, Jamie Foxx akan menjadi lawan tangguh bagi Sang Pahlawan Laba-laba dengan berperan sebagai Max Dillon atau Electro.

Electro memiliki kekuatan mutan dan dapat mengendalikan medan listrik yang dapat digunakan untuk pertahanan diri sekaligus senjata. Ketika Spider Man mencari cara bagaimana mengalahkan Electro, Peter Parker, tokoh di balik Spider Man bertemu dengan Harry Osborn (Dane DeHaan). Pertemuan ini akhirnya membuka misteri tentang berbagai petunjuk masa lalu yang berhubungan dengan riset dan kematian orang tuanya.

Dalam film ini, Parker juga mengalami dilema dalam percintaan karena dia harus berpisah dengan gadis yang dicintainya yaitu Gwen Stacy (Emma Stone). Tidak disangka, ancaman keselamatan pun mengintai Gwen Stacy. Mampukah Parker menyelamatkan gadis yang dicintainya?

Kritikus menilai film ini telah sangat baik digarap oleh sang sutradara. Mereka memberikan nilai sebanyak 6,2 poin dari 10 poin. Situs pengamat film menyatakan, “Terima kasih atas arahan dari Marc Webb dan pemain berbakat dalam The Amazing Spider-Man 2 sangat menghibur meskipun latar yang telalu ramai dan narasi dari pemain masih kaku..”

Pada 18 April 2014 lalu, The Amazing Spider-Man 2 menembus masuk Box Office dan telah menghasilkan total USD 5,4 juta (Rp. 62 miliar) di awal perilisan film ini. Sedangkan di Inggris, film ini menghasilkan USD 2,73 juta (Rp. 26 miliar) dan di Belgia sebesar USD 190.000 (Rp. 2 miliar). (en.wikipedia.org)

Editor : Bayu Probo