The Legacy, Wadah Promosi Produk Kebanggaan Negeri
SATUHARAPAN.COM – Produk lokal milik fashion designer, perajin, dan pengusaha berskala usaha kecil menengah (UKM) kini mempunyai tempat baru. Tempat baru itu bernama “The Legacy”, dengan embel-embel “The Pride, the Proud of Indonesia”, terletak di Lippo Mall Kemang Lantai Dasar, Jakarta Selatan.
Pada pembukaannya 12 Oktober lalu, beberapa label desainer sudah dapat diperoleh di tempat itu, seperti Itang Yunasz Ready to Wear, M by Musa Widyatmodjo, Ardistia New York, dan Barli Asmara yang mengeluarkan pakaian anak-anak berlabel Tofftop8.
Tercatat pula label [Bi] Batik, Kasha by Sjully Darsono, NES, Artina, Batik Chic, Reny Feby, menampilkan koleksi terbaik mereka. Dihadirkan pula suatu island untuk menampung desain karya celebrity designer, di antaranya Luna Habit karya Luna Maya. Seperti diketahui, belakangan ini banyak pelaku industri hiburan yang mulai melirik usaha ekonomi kreatif mode/fashion, seperti Rosa, Tities Sapoetra, Mario Ginanjar, Oxcel, selain Luna Maya.
Pada suatu area khusus dihadirkan wastra Nusantara, yang menampilkan karya perajin batik dan perajin tenun, di antaranya Batik Pusaka Iwan Tirta, batik karya Dudung Alie Syahbana, batik karya Nur Cahyo, Zainal Songket, Sri Tati, dan Batik Pesona Madura.
Musa Widyatmodjo, desainer yang menjadi penanggung jawab area belanja di kawasan Kemang, Jakarta Selatan itu, mengatakan The Legacy menampung sekitar 50 brand lokal saat ini. Brand-brand lokal itu telah melalui proses seleksi oleh tim kurasi yang terdiri atas Musa Widyatmodjo, Bambang Priyanto yang dikenal sebagai pemerhati dan pencinta kain Nusantara, dan Amy Wirabudi, fashion PR.
Selain nama-nama yang sudah dikenal, menurut Musa, tim kurasi juga memberikan tempat kepada nama-nama yang masih baru untuk memamerkan koleksinya di tempat itu. Di antaranya Jarit, label yang siap meramaikan dunia desain di Indonesia.
The Legacy juga menyediakan kebutuhan akan komunikasi visual, dengan menyiapkan beberapa lokasi yang bisa digunakan untuk peragaan busana dan juga sudut yang bisa digunakan untuk studio foto.
“Kami melihat sekarang ini kebanyakan dari kita berbicara lewat gambar. Dengan menyiapkan studio foto, kami ingin memudahkan kerja media yang mesti bekerja cepat dalam melakukan pemotretan. Tenant ataupun media yang memerlukan bisa memilih produk dan langsung memotretnya di lokasi, baik untuk kepentingan pembuatan look book ataupun berpromosi lewat media dan media sosial. Dengan demikian kehadiran The Legacy semakin utuh untuk mengembangkan produk Indonesia,” kata Musa.
The Legacy berada di dalam lokasi New Playground, areal seluas 3.250 meter persegi, di lantai dasar pusat perbelanjaan di kawasan Kemang itu. New Playground dihadirkan dengan konsep sebuah area belanja yang dilengkapi tempat bermain anak, kedai kopi, toko buku, lounge, meeting area, yang diperkaya dengan fasilitas free wifi dan charging station.
Anwar Arifin Salim, Direktur Eksekutif Komersial Lippo Malls, mengatakan, “Kami ingin memberi kesempatan kepada para desainer lokal dan UKM untuk mengembangkan usahanya dan menjadikan produk Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri.”
Anwar memiliki optimisme mengingat Kemang merupakan wilayah yang punya banyak keunggulan, selain menjadi salah satu permukiman premium di Jakarta Selatan, juga termasuk menjadi lokasi favorit warga negara asing. ”Kami ingin menampilkan fashion Indonesia dalam konsep baru yang tidak akan kalah dibandingkan dengan merek internasional.”
Selama ini, tidak banyak pusat perbelanjaan yang memberikan tempat bagi produk lokal pada suatu area khusus. Pusat perbelanjaan yang memberikan tempat bagi produk desainer lokal di antaranya Grand Indonesia Shopping Town dengan Alun-Alun Indonesia, Mall Kelapa Gading dengan The Catwalk, Department Store Pasaraya dengan Indonesia Batik Center.
Editor : Sotyati
PM Lebanon Minta Iran Bantu Amankan Gencatan Senjata Perang ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri sementara Lebanon pada hari Jumat (15/11) meminta Iran untuk...