The New York Times di Moskow Jadi Sasaran Peretas Rusia
Sejauh ini, pemerintahan Obama belum menyalahkan pemerintah Rusia secara terbuka atas serangan itu.
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Biro the New York Times di Moskow menjadi sasaran serangan siber yang berusaha bulan ini. Badan Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat tengah menyelidiki serangkaian peretasan siber terhadap harian the New York Times.
"Kami terus memantau sistem kami bersama intelijen dan alat-alat yang terbaru," kata Eileen Murphy, juru bicara The Times, hari Selasa (23/8).
Para penyelidik, sebagaimana dilaporkan kantor berita Associated Press, meyakini intelijen Rusia amat mungkin berada di balik aksi peretasan itu. Bahkan, para penyelidik menduga ada beberapa wartawan yang sengaja diincar.
Meski demikian, peretasan itu diduga tidak mempengaruhi seluruh jaringan komputer surat kabar tersebut. Sejauh ini, pemerintahan Obama belum menyalahkan pemerintah Rusia secara terbuka atas serangan itu.
Murphy mengatakan tidak ada sistem internal yang terpapar peretasan. “Kami tidak melihat adanya bukti bahwa sistem internal kami, termasuk sistem kami di biro Moskow, telah ditembus atau terganggu,” kata juru bicara tersebut.
CNN pertama kali melaporkan aksi peretasan itu, yang diperkirakan telah berlangsung berbulan-bulan lalu.
Belum jelas apa motif peretasan dan berapa banyak wartawan yang disasar.
Menurut ABC News, ada kecurigaan bahwa orang-orang yang berupaya meretas The New York Times adalah figur-figur yang baru-baru ini menembus jaringan organisasi Partai Demokrat.
Pada Juni lalu, aksi peretasan terhadap komputer-komputer Komite Partai Demokrat mengungkap bahwa pimpinan partai berlambang keledai itu lebih mendukung Hillary Clinton ketimbang Bernie Sanders untuk menjadi kandidat presiden Amerika Serikat.
Saat itu, sejumlah pejabat Rusia mengatakan badan pemerintah Rusia berada di balik aksi peretasan tersebut, kendali Rusia membantah tudingan itu.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Muslim Syiah Lebanon Membayar Harga Mahal untuk Perang Israe...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Warga sipil Lebanon yang paling hancur oleh perang Israel-Hizbullah adalah M...