Thierry Henry Ditawari jadi Pelatih Arsenal Junior
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Pesepakbola legendaris Prancis Thierry Henry ditawari posisi bergengsi di Arsenal.Seperti tertuang di sportsmole.co.uk, Rabu (18/2), pesepakbola tim nasional Prancis itu baru saja menyatakan pensiun dari salah satu klub Liga Amerika Serikat (MLS) New York Red Bulls.
Sementara menurut mirror.co.uk, salah satu petinggi Arsenal memberi usulan Thierry Henry diberi posisi sebagai pelatih tim muda Arsenal. Mantan pesepakbola yang mengawali karir di AS Monaco (Prancis) ini menambah pundi-pundinya dengan menjadi komentator salah satu stasiun televisi berbayar di Inggris.
Semasa bermain di New York Red Bulls, Thierry Henry, sering berkunjung ke Arsenal untuk menjalani pemusatan latihan bersama. Pemain asal Prancis itu berlatih bersama skuad asuhan Arsene Wenger setiap akhir musim Major League Soccer.
Kembalinya Henry untuk berlatih bersama klub asal London Utara itu untuk mempertahankan tingkat kebugarannya menjelang musim MLS tahun depan. Apalagi saat ini Henry sudah berusia 37 tahun, jadi menjaga kondisi fisik sangat penting bagi pemain yang juga pernah bermain untuk Juventus dan AS Monaco tersebut.
Sebagai kerja sampingan, pria asal Prancis telah memimpin beberapa sesi tim junior Arsenal di Hale End sambil menimba ilmu untuk mendapatkan kualifikasi UEFA. Arsene Wenger, pelatih Arsenal mengemukakan beberapa waktu lalu dan dia mengizinkan Henry berlatih di Arsenal, saat tidak bertanding di Liga Sepakbola Amerika Serikat (MLS, Major League Soccer).
“Saya percaya dia bisa memiliki masa depan gemilang di Arsenal,” kata Wenger saat berkomentar tentang peluang di masa depan di Arsenal.
Henry sendiri memulai karier profesionalnya bersama AS Monaco pada tahun 1994. Lima tahun di Monaco, Henry langsung cocok. Pria kelahiran Les Ulis 37 tahun silam itu mampu mempersembahkan titel Ligue 1 pada tahun 1996-1997 dan Trophee des Champions.
Pada 1999, Henry mengambil keputusan penting pergi menuju Juventus. Sayang, kehebatan Henry tidak terlihat bersama “La Vechia Signora”. Alhasil, di tahun yang sama Henry harus tersingkir dari skuat Juve. Beruntung, Henry memilih Arsenal yang membuat dirinya dikenal sekolong langit.
Bersama “Tim Meriam London” Henry seakan menemukan sentuhan magisnya. Henry yang sebelumnya bermain di posisi sayap mendapatkan perintah Arsene Wenger untuk menjadi striker. Keputusan Wenger pun tepat. Bagaimana tidak, Henry langsung menjelma sebagai pemain penting. Perannya di dalam tim tidak tergantikan.
Tercatat, Henry mampu mengoleksi 174 gol dari 254 penampilan yang sudah dilakoni. Selain itu, Henry juga mampu mempersembahkan dua gelar Liga Primer untuk Arsenal yang mana sampai saat ini “The Gunners” belum pernah meraih manisnya gelar Liga Primer. Selain itu tiga gelar FA Cup dan dua gelar Community Shield juga dipersembahkan Henry.
Wenger berpendapat Henry terbiasa menghadapi kritikan dan tekanan publik, karena telah mengetahui tim tersebut dari kurang diperhitungkan menjadi disegani di Eropa.
(sportsmole.co.uk/wikipedia.org).
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...