THR Rp 200 M, Bukti Jokowi Ingin Perkuat KPK
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrrachman Ruki mengatakan Presiden Joko Widodo memberikan KPK “tunjangan hari raya” berupa tambahan anggaran 200 miliar rupiah. Uang itu, akan digunakan untuk melengkapi peralatan KPK.
"Dukungan anggaran menunjukkan kepedulian pemerintah kepada KPK untuk menjadi motor pemberantasan korupsi," kata Taufiequrrachman Ruki usai acara buka bersama Presiden Jokowi di Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/7).
Menurut dia, tambahan anggaran itu menunjukan kepedulian Pemerintah yang tinggi kepada KPK. Ruki pun berjanji akan memanfaatkan uang tersebut sebaik-baiknya untuk upaya pemberantasan korupsi.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ruhut Sitompul mendukung langkah yang ditempuh Presiden Jokowi. Menurut dia, KPK harus terus diperkuat, karena banyak rakyat miskin akibat tindak korupsi para pejabat.
“Saya setuju berapapun mau dikasih untuk KPK saya setuju, banyak rakyat miskin karena korupsi,” ujar Ruhut saat dihubungi satuharapan.com, di Jakarta, Jumat (10/7).
Menurut politisi Partai Demokrat itu, penambahan anggaran sebesar 200 miliar rupiah ini sekaligus membantah tudingan masyarakat yang menyebut Presiden Jokowi ingin melemahkan KPK. “Anggaran ini wajar, agar KPK lebih baik, kalau selama ini masyarakat ada yang bilang Presiden Jokowi mau melemahkan KPK, ya ini buktinya, justru dia menguatkan kan?,” ucap Ruhut.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...