Tidak Ada Data Yang Terekam di Kokpit pada Penerbangan Alaska Airlines
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Perekam suara kokpit dari jet Boeing 737 MAX 9 yang mengalami ledakan di pintu selama penerbangan Alaska Airlines dan melakukan pendaratan darurat pada hari Jumat (6/1) telah ditimpa rekaman lain pada saat pesawat tersebut ditemukan, kata ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) pada hari Sabtu (6/1).
Ketua NTSB, Jennifer Homendy, mengatakan perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit dikirim ke laboratorium NTSB pada hari Sabtu (6/1) untuk dibaca, namun tidak ada data yang tersedia pada perekam suara kokpit karena tidak diambil dalam waktu dua jam, saat perekaman dimulai ulang dan data sebelumnya terhapus.
“Ini adalah peristiwa yang sangat kacau. Circuit breaker CVR (perekam suara) tidak ditarik. Tim pemeliharaan keluar untuk mengambilnya, tapi tepat sekitar dua jam,” kata Homendy.
NTSB telah mendorong untuk memperpanjang persyaratan perekaman suara kokpit menjadi 25 jam. Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengeluarkan aturan yang diusulkan pada bulan November yang akan meningkatkan persyaratan tersebut, namun hanya akan berlaku untuk pesawat yang baru diproduksi, kata Homendy.
“Jika komunikasi tersebut tidak dicatat, maka sayangnya ini merupakan kerugian bagi kami dan FAA serta kerugian bagi keselamatan karena informasi tersebut adalah kunci tidak hanya untuk penyelidikan kami tetapi juga untuk meningkatkan keselamatan penerbangan,” katanya. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...