Tidak Ada Sisa Kuota Haji, Meski Ada Yang Menunda Keberangkatan.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Saat ini tidak ada lagi sisa kuota nasional untuk haji reguler dan khusus. Setiap calon jamaah haji harus berangkat dengan urutan nomornya, walau ada sebagian calon haji yang membatalkan keberangkatannya. Hal ini dikatakan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Angito Abimanyu, Senin (15/7).
“Tidak ada sisa kuota nasional, baik untuk haji reguler maupun haji khusus. Penggantian yang diusulkan berangkat sesuai dengan urutan nomor porsi berikutnya,” kata Angito Abimanyu.
Dari verifikasi yang dilakukan Kementerian Agama, sebanyak 1.000 lebih calon haji, yang terdiri dari 575 jemaah haji reguler dan 594 jemaah haji khusus yang menunda keberangkatannya tahun ini.
Anggito menjelaskan, keputusannya itu berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 63 Tahun 2013 tentang Kriteria Keberangkatan Jamaah Haji dan Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nomor D/433 tahun 2013. Menurut dia, beberapa calon haji membatalkan ibadah haji karena alasan-alasan tertentu, antara lain sudah haji, terpisah dengan keluarga inti, yaitu anak dan orangtua, maupun suami atau istri, serta alasan sakit.
Ke-575 jemaah tersebut telah lunas dan akan berangkat pada musim haji tahun berikutnya, yaitu 1435 H (2014). Hal serupa juga dilakukan pada 594 jamaah khusus. Adapun sebagai pengganti ke-594 jemaah lunas itu diusulkan sepenuhnya oleh Penyelanggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Anggito menegaskan bahwa tidak terdapat sisa kuota nasional untuk haji reguler tahun ini. Proses penetapan jamaah haji yang berangkat maupun yang ditunda sepenuhnya dilakukan melalui sistem.
“Pengisian terhadap kekosongan porsi dilakukan dengan cara memasukkan nomor urut porsi berikutnya secara otomatis,” tutur mantan pengajar Fakultas Ekonomi UGM tersebut. Kepada jamaah yang tertunda keberangkatannya tahun ini, Angito Abimanyu berharap agar dapat menerima ketetapan ini.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...