Tidak Ditarget tapi Robin Manullang Sumbang Emas SEA Games

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Pebalap sepeda putra, Robin Manullang menyumbang emas bagi kontingen Indonesia setelah menjadi yang tercepat pada nomor individual time trial (ITT) cabang olah raga balap sepeda SEA Games 2015 pada perlombaan yang berlangsung di lintasan balap Marina Bay South, Singapura, Kamis (11/6), padahal cabang ini tidak mendapatkan target dari Satlak Prima.

Robin mencatatkan kemenangan dengan waktu 53 menit 55,41 detik atau lebih cepat 52,16 detik dari pebalap Thailand Booratana Thanakorn dengan catatan waktu 54 menit 47,57 detik.

Medali perunggu diraih pebalap Vietnam, Trinh Duc Tam yang mencatat waktu 55 menit 39,20 detik. “Sebenarnya saya pasrah aja pada kejuaraan ini. Main tidak ada beban saja. Intinya main los,” kata Robin Manullang setelah  perlombaan.

Pebalap Indonesia lainnya, Tonton Susanto hanya finis di urutan ke tujuh dengan catatan waktu 56 menit 26,86 detik.

Menurut Robin bukan perkara mudah untuk meraih kemenangan pada SEA Games 2015 karena persaingan sangat ketat. Selain itu dirinya belum kenal dengan lintasan yang akan dilalui. Bahkan pada dua lap pertama digunakan untuk mempelajari karakter lintasan.

“Kuncinya bermain konstan. Selain itu ada tanjakan di km 2,5. Disitu saya terus memperpendek jarak dengan pebalap didepan saja. Itu terus saya lakukan sampai garis finis,” kata dia pada perlombaan yang menempuh jarak 39,7 km tersebut.

“Pada SEA Games Myanmar (2013) saya hanya dapat perak. Sekarang akhirnya dapat emas. Yang jelas, emas ini untuk balap sepeda Indonesia," kata Robin Manullang dengan tersenyum.

Setelah menyelesaikan nomor ITT, Robin Manullang masih membuka peluang untuk merebut emas berikutnya karena ia bersama dengan lima pebalap Indonesia lainnya akan turun di nomor criterium di tempat yang sama, Jumat (12/6).

Pebalap Indonesia yang akan turun pada criterium selain Robin Manullang adalah Tonton Susanto, Aiman Cahyadi, Jamalidin Novardianto, Elan Riyadi dan Muhammad Nur Fatoni. Pebalap ini juga akan turun di nomor road race. (Ant).

Editor : Eben Ezer Siadari