Tiga Orang Ditangkap Terkait Tuduhan Jaringan Perdagangan Burung Langka di Pakistan
FAQIRABAD, SATUHARAPAN.COM – Departemen Satwa Liar dari Yayasan Lingkungan Hidup Pakistan (Pakistan Wildlife Foundation) bersama dengan Kepolisian Faqirabad, Pakistan melakukan penggeledahan dan penangkapan pada Kamis (10/10) di sebuah rumah yang terletak di Propinsi Changarabad, Barat Laut Pakistan, pada sebuah rumah yang berisi sejumlah burung dengan jenis spesies yang langka.
Pihak Kepolisian dalam peristiwa penangkapan tersebut mengamankan tiga orang yang dikenai tuduhan secara ilegal terlibat tuduhan perdagangan ilegal burung langka di seluruh dunia. Kepala Sub Divisi Hutan dan Perlindungan Satwa Liar (SDFO), Sardar Ali mengatakan dari penduduk setempat mengatakan mereka menerima laporan dari penduduk setempat, tentang perdagangan elang di beberapa bagian propinsi tersebut.
“Kami telah menemukan enam ekor Falcons Saker di rumah, dan menurut keterangan para tersangka burung ini mereka peroleh di Propinsi Khyber Pakhtunkhwa,” kata Sardar.
Kini ketiga orang yang masing-masing bernama Sher Muhammad, Saeedullah dan Bashir telah ditangkap dan ditahan, dan saat ketiga orang ini ditangkap karena dalam rumah tempat mereka dicokok kepolisian Pakistan, banyak kawanan burung elang dalam skala cukup besar ditemukan.
“Burung-burung ini sedang terjaring pada skala yang sangat besar karena permintaan yang tinggi di negara-negara Teluk seperti Elang Saker adalah burung tradisional,” kata Sardar Ali.
Dia menambahkan elang juga sedang terjaring di beberapa pasar bebas Pakistan, tetapi mereka tidak memiliki nilai jual.
Sardar Ali mengatakan elang yang ada di rumah ketiga tersangka memperdagangkan elang dan belibis dalam skala terbatas, Sardar menambahkan bahwa aktivitas netting belibis juga ilegal. Hampir dua minggu lalu, empat burung Falcons Saker ditemukan oleh departemen satwa liar dari seorang pria berusaha menyelundupkan mereka ke Karachi lewat jalan darat.
Saat ini Sardar Ali beserta jajarannya menambahkan penumpasan besar-besaran sedang dilakukan di propinsi Peshawar dan Propinsi Charsadda dengan alasan perlindungan elang. Saat ini di Propinsi Peshawar memiliki pasar gelap terbesar Saker Falcons di dunia.
Saker Falcon (Falco cherrug) adalah jenis elang dengan ukuran besar. Spesies ini tersebar dari Timur benua Asia hingga ke arah timur Eropa. Spesies ini bermigrasi hingga ke bagian Selatan benua Eropa, namun tidak di wilayah Etiopia, jazirah Arab.
Saker Falcons memiliki karakteristik dari kejauhan terlihat di bulu bagian bawah berwarna coklat dan kontras dengan warna bulunya yakni abu-abu. Falcon yang usia dewasa dapat dibedakan dan ada beberapa jenis lagi,ada Lanner Falcon yang dominan warna biru dan abu-abu di punggunya, dan merah pada kepala. Saker Falcon lain lagi, karena jenis ini memiliki warna yang sama antara kepala hingga ekornya yakni adanya karakteristik garis-garis gelap.
Saker Falcons sangat rentan terhadap flu burung jenis ini telah ditemukan terinfeksi H5N1 yang sangat patogen (di Arab Saudi) dan H7N7 (di Italia). Pernah dilakukan penelitian untuk mengobati 5 elang yang telah terinfeksi H5N1 dan divaksinasi dengan vaksin influenza H5N2, dan hasilnya elang tersebut selamat. Ini berarti bahwa Sakers bisa dilindungi dari flu burung dengan vaksinasi, setidaknya di penangkaran (tribune.com.pk/wikipedia.org)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...