Tiga Ruangan Gedung Kemenkeu Terbakar

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM  - Tiga ruangan di Gedung RM Notohamiprojo Radius Prawiro, Kementerian Keuangan, di Jl Dr Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Jumat, (25/7) pagi, hangus terbakar.

Petugas Piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat Affanudin, yang dihubungi Antara mengatakan, dalam kebakaran tersebut api melalap tiga ruangan, yaitu dapur, koperasi, dan perpustakaan.

"Sampai kabar terakhir tidak ada korban meninggal dan penyebabnya korsleting listrik," katanya

Pihaknya menerima laporan adanya kebakaran sekitar pukul 04.16 WIB.

Ia mengatakan petugas telah mampu memadamkan api, dan hingga saat ini, sekitar pukul 05.15 WIB masih dalam tahap pendinginan.

Ia mengatakan 23 kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk menguasai api.

Sementara itu menurut Detik.com, api yang menghanguskan ruang perpustakaan dan koperasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), ternyata memakan korban luka. Petugas keamanan Kemenkeu yang mengalami luka saat berupaya memadamkan api.

"Itu teman saya tadi mecahin kaca. Karena nggak ada alat, jadi pakai tangan kosong," kata salah seorang petugas keamanan yang enggan disebut namanya, di Kementerian Keuangan, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat.

Upaya memecahkan kaca dengan tangan kosong itu dilakukan petuas keamanan tersebut, karena ingin memadamkan api. Tangannya yang terluka terkena pecahan kaca telah dirawat di RSPAD Gatot Subroto.

Menurut petugas tersebut, kawannya berusaha mencegah agar api tidak merembet ke ruangan lain sebelum petugas damkar tiba. Satu-satunya cara hanyalah dengan memecah kaca perpustakaan di lantai 2.

"Dia sedang melakukan pengamanan. Bukan terjebak di dalam. Sekarang sudah pulang kok," kata rekan korban luka itu.

Api tersebut muncul sekitar pukul 04.15 WIB, dari lantai 2 Gedung RM Notohamiprodjo Radius Prawiro. Api merembet ke ruangan perpustakaan yang berada di samping kantin.

Petugas berhasil memadamkan api sekitar 30 menit kemudian. Namun upaya pendinginan masih terus dilakukan. Saat ini, petugas damkar berangsur-angsur mulai meninggalkan lokasi. (Ant/detik.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja