Tim Arjuna Bertugas Kibarkan Merah Putih
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tim Arjuna dari para petugas Pasukan Pengibar Bendara Pusaka (Paskibraka) bertugas mengibarkan bendera Merah Putih dalam upacara memperingati Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka, Jakarta, hari Rabu (17/8).
Anggota Paskibraka perwakilan DKI Jakarta, Nilam Sukma Pawening (Siswi SMAN 67 Jakarta), terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih.
Sedangkan tiga orang yang bertugas untuk mengibarkan bendera Merah Putih ialah Rahmat Duhe yang mewakili Gorontalo, Muhammad Akbar sebagai pembentang bendera mewakili Kalimantan Barat serta Muhammad Aditya Ersyah Lubis sebagai pengerek bendera yang mewakili Banten.
Hanya selang beberapa beberapa menit sebelum dilaksanakannya upacara pengibaran Bendera Merah Putih pengumuman para petugas Paskibraka dilakukan.
Komandan upacara penaikan bendera Kolonel Infantri Putra Widiastawa. Pria kelahiran Singaraja pada 3 April 1971 ini, saat ini menjabat sebagai Danbrigif 22/Oms Dam Kodam VII/Wirabuana.
Sedangkan yang bertindak sebagai komandan Paskibraka ialah AKP Lalu Hedwin Hanggara SIK.
Pria kelahiran 19 Maret 1985 ini, saat ini bertugas sebagai Paur Binops Ditlantas Polda Metro Jaya.
Parade Bendera Pusaka
Parade atau arak-arakan bendera pusaka dari Monuman Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka Jakarta mengawali acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Republik Indonesia.
Arak-arakan bendera pusaka merah putih tersebut dimulai dari lapangan Monas Jakarta, Rabu, sekitar pukul 07.00 WIB.
Parade itu diiringi dengan pawai adat masyarakat yang mengenakan pakaian tradisional khas Nusantara.
Masyarakat yang mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Tanah Air itu mengawal arak-arakan bendera pusaka yang dibawa menggunakan kereta kencana Ki Jaga Raksa milik Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Parade yang mengawal bendera bersejarah yang dijahit oleh Fatmawati Soekarnoputri itu tiba di Halaman Istana Merdeka sekitar pukul 08.43 WIB.
Parade bendera pusaka juga diiringi dengan musik dan marching band.
Ketika arak-arakan sampai di halaman Istana Merdeka, hadirin yang berada di lokasi acara langsung menyambutnya dengan tepuk tangan meriah.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tarian kolosal persembahan Guruh Soekarnoputra dan rampak doll dari Bengkulu sebelum dilaksanakannya Upacara Detik-detik Proklamasi. (Ant)
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...