Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 20:31 WIB | Kamis, 31 Desember 2015

Tim Gegana Sterilisasi Sejumlah Gereja di Ambon

Personel Gegana Polda NTT mengevakuasi bom yang ditemukan warga di Kupang, NTT, Jumat (30/10). Gegana Polda NTT memperkirakan bom yang beratnya mencapai satu ton tersebut merupakan 'air craft bom' peninggalan Perang Dunia II yang diduga masih aktif. (Foto: Antara)

AMBON, SATUHARAPAN.COM - Tim Gegana Brimob Polda Maluku serta Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, pada hari Kamis (31/12), melakukan sterilisasi di sejumlah gereja dan Kathedral yang akan digunakan umat Kristiani untuk ibadah persiapan Tahun Baru 2016.

Kapolres Pulau Ambon dan PP Lease AKBP Komaruz Zaman membenarkan sterilisasi dilakukan guna menjamin keamanan agar sehingga ibadah persiapan pergantian tahun berjalan aman dan lancar.

"Sebagian besar gedung gereja di Ambon telah disterilkan personil Gegana dan Jihandak Polda Maluku serta Polres Ambon, agar benar-benar bersih dari benda-benda mencurigakan yang dapat berdampak mengganggu jalannya ibadah persiapan tahun baru," katanya di Ambon, Kamis.

Berdasarkan pantauan kantor berita Antara, puluhan personil gegana Polda Maluku dan Polres Pulau Ambon dikerahkan untuk melakukan sterilisasi sejak pagi hingga sore pada sejumlah gedung gereja dengan menggunakan peralatan metal detektor.

Setiap sudut gedung baik di bagian dalam maupun halaman ikut diperiksa dengan teliti oleh tim Gegana dengan menggunakan peralatan metal detektor, guna mencegah hal-hal tidak diinginkan yang dapat mengganggu jalannya ibadah persiapan menyambut malam pergantian tahun.

Sejumlah tempat ibadah yang disterilisasi diantaranya gereja Maranatha yang merupakan pusat pelayanan Gereja Protestan Maluku (GPM) di jalan Pattimura, gereja Silo di perempatan Tugu Trikora, Gereja Rehobot di kawasan Batu Gantung, Gereja Bethel dan gereja Bala Keselamatan di Mardika serta Kathedral Santo Fransiscus Xaverius yang menjadi pusat kegiatan misa umat Katholik.

Menurut AKBP Komaruz Zaman, puluhan personil polisi juga ditempatkan di gereja-gereja tersebut dan akan bertugas membantu pengamanan saat ibadah berlangsung agar berjalan aman dan lancar, termasuk mengatur arus lalu lintas di ruas jalan depan setiap tempat ibadah tersebut.

Dia mengatakan sterilisasi yang merupakan bagian dari sandi Operasi Lilin 2016 guna menjamin rasa aman saat perayaan malam tahun baru, termasuk ibadah persiapan yang dilakukan di gereja-gereja di ibu kota provinsi Maluku tersebut.

Kapolres menambahkan sedikitnya 900 personil disebar untuk melakukan pengamanan di hampir semua gereja di Kota Ambon dan sekitarnya guna membantu mengamankan jalannya ibadah agar berjalan lancar, tertib dan aman.

Kapolres menjamin ibadah persiapan maupun malam pergantian tahun yang akan dilaksanakan di berbagai tempat di kota Ambon, termasuk di pusat-pusat keramaian serta diatas Jembatan Merah Putih (JMP) yang membentang di atas Teluk Dalam Ambon dan dipimpin Gubernur Maluku Said Assagaff akan berjalan aman dan lancar.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home