Tim Indonesia Maju Bertugas pada Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih di IKN Nusantara
IKN NUSANTARA, SATUHARAPAN.COM-Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menjalankan tugasnya dalam Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih pada Sabtu sore, 17 Agustus 2024, di halaman Istana Negara, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pada kesempatan tersebut, giliran tim bertajuk “Indonesia Maju” yang akan bertugas setelah pagi tadi tim “Nusantara Baru” sukses menjalankan tugas negara.
Ni Komang Tri Setia yang merupakan perwakilan dari Provinsi Bali terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih saat nanti diturunkan. Ia saat ini tercatat sebagai pelajar dari SMAN 1 Samarapura.
Bertugas sebagai cadangan pembawa baki adalah Kirana Asha widya Baskara, perwakilan Provinsi Banten. Saat ini, ia tercatat sebagai pelajar di SMA Labschool Cirendeu.
Tiga orang lainnya dari Tim Indonesia Maju yang bertugas untuk menurunkan bendera ialah Joe Bayden Imanuel Kallem sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Provinsi Papua Tengah. Saat ini, Joe Bayden Imanuel Kallem tercatat sebagai pelajar dari SMA Kristen Anak Panah.
Sedangkan Abdul Zaky Hutera yang mewakili Provinsi DKI Jakarta, bertugas sebagai pembentang bendera. Saat ini ia tercatat sebagai pelajar dari SMA Negeri 67 Jakarta.
Adapun yang bertugas sebagai pengerek bendera adalah Sunnu Wahyudi yang mewakili Provinsi Kalimantan Timur. Saat ini, ia tercatat sebagai pelajar dari SMK Negeri 2 Sangatta Utara.
Sementara itu, bertindak selaku Komandan Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih adalah Kolonel Pnb. Taufik Nur Cahyanto. Adapun yang bertindak sebagai Komandan Kompi Paskibraka ialah AKP Ahmad Fahruroji Mulian.
Pada upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada Peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di IKN Nusantara, hari Sabtu, 17 Agustus 2024 Presiden Joko Widodo damengenakan pakaian adat Nusantara Banjar, Baamar Galung Pancar Matahari.
Pakaian adat ini berasal dari Kalimantan Selatan dan biasanya dikenakan pada acara-acara besar seperti perkawinan, acara adat, atau festival budaya. Namun, kali ini Presiden memilih pakaian ini untuk menyampaikan pesan mendalam pada momen bersejarah, yang menandai pertama kalinya upacara kenegaraan dilaksanakan di ibu kota baru.
Presiden Jokowi tampil dengan pakaian adat lengkap terbuat dari kain beledu atau beludru yang mencerminkan kemewahan. Dari kepala hingga ujung kaki, semua elemen pakaian ini berlapis manik-manik dan dihiasi dengan simbol naga, yang dalam budaya Banjar melambangkan kekuasaan, kebaikan, dan keberuntungan.
Ibu Negara, Iriana Jokowi, mengenakan pakaian adat Nusantara yang merupakan kolaborasi dari berbagai pakaian tradisional daerah di Indonesia. Mengenakan pakaian dengan warna senada, Ibu Iriana menampilkan perpaduan yang serasi, menambah kesan keanggunan dan harmoni pada penampilannya.
Pilihan pakaian adat Banjar ini sebagai penghormatan terhadap budaya lokal, juga mencerminkan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia.
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...