Tim Masih Mencari 10 Korban Longsor di Nganjuk
NGANJUK, SATUHARAPAN.COM-Tim gabungan masih mencari 10 warga yang tertimbun tanah longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Peristiwa ini terjadi, salah satunya dipicu oleh intensitas hujan sedang hingga tinggi, pada hari Minggu (14/2) malam.
Tim gabungan dari sejumlah unsur melakukan pencarian warga yang masih dinyatakan hilang. Data Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Nganjuk hari Senin (15/2) maloam menunjukkan bahwa sembilan warga telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia, sedangkan total korban yang mengalami luka-luka berjumlah 16 warga. Mereka yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan medis dari puskesmas.
Sebanyak 54 keluarga atau 175 jiwa terdampak bencana itu, dan 156 jiwa mengungsi ke rumah kepala desa dan kerabat dekat. Sedangkan kerusakan bangunan, sebanyak delapan unit rumah rusak berat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, seperti dilaporkan BNPB, mengerahkan lima alat berat. Berdasarkan hasil evaluasi, tim gabungan akan memanfaatkan alat berat di tiga sektor pencarian.
BPBD Kabupaten Nganjuk bersama unsur terkait juga mengoperasikan dapur umum dan pelayanan di pos pengungsian.
Dan untuk penanganan darurat khususnya para sukarelawan, pihak berwenang melakukan pengecekan di pintu masuk wilayah terdampak. Salah satunya untuk menghindari dampak potensi longsor susulan maupun penerapan protokol kesehatan dalam penanganan darurat. Kondisi di lapangan sejauh ini terpantau hujan dengan intensitas ringan.
Unsur-unsur yang terlibat dalam penanganan darurat antara lain BPBD setempat, BPBD Provinsi Jawa Timur, TNI, Polri, SAR Trenggalek, Dinas Kesehatan, PUPR, dan Satpol PP Kabupaten Nganjuk, forkopincam, PMI, Tagana, sukarelawan dan warga masyarakat.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...