Tim Putri Tempati Peringkat Delapan Olimpiade Catur 2014
TROMSO, SATUHARAPAN.COM – Para pecatur putri Indonesia menempati peringkat kedelapan di Olimpiade Catur 2014, kepastian ini seusai tim catur putri bermain imbang 2-2 dengan tim putri Iran pada babak ketujuh yang berlangsung Sabtu (9/8) malam WIB, di Gedung Olah Raga Sparkhalle, Tromso, Norwegia.
Para pecatur putri Indonesia meraih 11 poin hasil dari lima kali menang, satu kali imbang, dan satu kali kalah seusai bermain tujuh babak. Menurut pemberitaan satuharapan.com sebelumnya, Irene Kharisma Sukandar dan kawan-kawan berada di peringkat kedua setelah bermain dalam empat babak.
Peringkat pertama klasemen sementara olimpiade untuk kategori putri, diduduki Rusia dengan 14 poin hasil dari tujuh kali pertandingan dan semuanya dilalui dengan kemenangan. Peringkat kedua ditempati Tiongkok dengan 12 poin, hasil dari tujuh kali bertanding, enam kali memenangkan pertandingan, dan satu kali kalah.
Peringkat pertama klasemen sementara olimpiade untuk kategori terbuka (putra dan putri) ditempati Azerbaijan setelah menundukkan Kuba dengan skor 2,5-1,5, pada partai yang digelar di hari dan tempat yang sama. Azerbaijan mendapat 13 poin hasil dari tujuh kali bertanding, satu kali imbang dan enam kali menang.
Posisi kedua ditempati Tiongkok dengan 12 poin, hasil dari lima menang, dua imbang. Posisi ketiga hingga kesepuluh klasemen sementara berturut-turut diduduki Republik Ceska, Bulgaria, Rumania, Prancis, Kuba, Armenia, India, dan Ukraina. Posisi para pecatur putra berada pada peringkat ke-22 klasemen sementara.
Olimpiade Catur adalah salah satu ajang atau turnamen besar yang diselenggarakan oleh Federasi Catur Dunia (FIDE) setiap dua tahun sekali, dan merupakan pertandingan beregu yang terbuka untuk semua negara yang tergabung sebagai anggota FIDE.
Setiap negara dapat mengirimkan tim yang terdiri dari empat pemain, satu pemain cadangan, dan satu kapten tim. Dalam Olimpiade Catur ke-41, Indonesia mengirimkan dua tim yang terdiri dari satu tim putra dan satu tim putri. Tim putra Indonesia terdiri dari Susanto Megaranto, Farid Firmansyah, Muhammad Luthfi Ali, Novendra Priasmoro, dan Azarya Jodi Setyaki, sedangkan komposisi tim putri adalah Irene Kharisma Sukandar, Medina Warda Aulia, Chelsie Monica Ignesias Sihite, Dewi Ardhiani Anastasia Citra, dan Ummi Fisabilillah.
Para pecatur putri kebanggan Tanah Air sempat tertinggal 0-2 saat Medina Warda Aulia yang memiliki rating FIDE 2397, dan Dewi Ardhiani Anastasia Citra yang memiliki rating FIDE 2128. Dua pecatur ini dikalahkan Sarasadat Khademalsharieh yang memiliki rating FIDE 2324, dan Minoo Asgarizdeh yang memiliki rating FIDE 2147.
Indonesia berhasil menyamakan kedudukan 2-2 setelah Irene Kharisma Sukandar yang memiliki rating FIDE 2396, dan Chelsie Monica Ignesias Sihite yang memiliki rating FIDE 2206. Keduanya menang atas Atousa Pourkashiyan yang memiliki rating FIDE 2352, dan Mitra Hejazipour yang memiliki rating FIDE 2269. Hasil imbang menjadikan Iran tetap berada pada peringkat ke-14.
Sebelumnya pada Jumat (8/8) malam WIB, tim catur Putri Indonesia pada babak keenam menuai kemenangan tipis atas Italia dengan 2,5-1,5. Kemenangan tim putri itu sekaligus menghapus kesedihan karena sehari sebelumnya, Kamis (7/8) malam WIB ditumbangkan tim putri Tiongkok.
Kemenangan tim putri atas Italia tidak diraih dengan mudah, poin pertama bagi Indonesia diraih dari kemenangan Dewi A.A. Citra atas Roberta Messina. Pecatur putri Italia itu melakukan blunder pada langkah ke-37 dimana posisi benteng dan perwira milik Dewi dibiarkan leluasa menyerang hingga menyergap pion-pion milik Messina, akibatnya Dewi balik menekan dan menaklukkan Messina pada langkah ke-57.
Sementara Olga Zimina yang menghadapi Irene Kharisma Sukandar melakukan kesalahan serupa. Pecatur Italia yang memiliki rating FIDE 2327 itu terus menekan Irene dan hampir pasti menang, akan tetapi Zimina malah melakukan blunder di langkah 61, dimana benteng milik Zimina sudah bisa mengakhiri dengan kemenangan, akan tetapi mundur ke belakang, dan posisi tersebut memberi keuntungan bagi Irene karena posisi Raja dan Menteri tidak terdesak lagi. Kemenangan Irene membuat kedudukan imbang 1-1 berubah menjadi 2-1 setelah sebelumnya Elena Sedina berhasil mengalahkan Chelsie Monica Ignesias Sihite. Satu-satunya partai yang berakhir imbang yakni saat Medina Warda Aulia ditahan remis oleh Marta Brunello.
Tim Putra Indonesia
Sementara itu putra Indonesia berhasil meraih kemenangan di babak ketujuh setelah menundukkan tim ketiga Norwegia dengan skor telak 4-0. Indonesia yang menurunkan Susanto Megaranto, Farid Firmansyah, Muhammad Luthfi Ali, dan Novendra Priasmoro menjalankan tugasnya dengan baik.
Sebelumnya di babak keenam, tim putra Indonesia harus mengakui ketangguhan putra Kroasia dan harus menyerah dengan skor 1-3. Poin Indonesia didapat dari hasil imbang antara Ivan Saric yang menghadapi Susanto Megaranto dan Azarya Jodi Setyaki yang menghadapi Robert Zelcic, sedangkan Farid Firmansyah dan Muhammad Luthfi Ali mengalami kekalahan dari Hrvoje Stevic dan Zdenko Kozul. Kekalahan dari Kroasia membuat putra Indonesia turun ke peringkat 39 dengan poin 8 hasil dari 4 kali menang dan 2 kali kalah. Pimpinan klasemen sementara masih dipegang oleh Azerbaijan yang berhasil mengalahkan Georgia 3,5-0,5. (tromso2014.com/inachess.com/wikipedia.org/chess24.com).
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...