Tim Rugby Papua Merdeka akan Bertanding di Australia
BRISBANE, SATUHARAPAN.COM - Tim rugby yang bersimpati dan gencar mempromosikan Gerakan Papua Merdeka, West Papua Warriors (WPW), tengah dalam perjalanan menciptakan sejarah bagi gerakan itu. Tim itu akan bermain dalam ajang olahraga internasional pertama di Brisbane, Australia, pada 16 Januari mendatang, melawan tim rugby asal Filipina, Tamaraws.
"Bantu kami menciptakan sejarah dan mari mempromosikan Papua Merdeka seperti juga mempromosikan permainan terbaik pada Liga Rugby dunia," demikian ajakan tertulis pada fan page klub ini pada 7 Desember 2015.
WPW adalah sekelompok pemuda warga Papua Nugini yang menggunakan olah raga untuk mempromosikan dan meningkatkan kesadaran tentang apa yang mereka sebut sebagai genosida di Papua.
Mereka juga memperjuangkan Papua Merdeka, termasuk menggunakan Bintang Kejora --yang juga menjadi lambang bendera Papua Merdeka -- sebagai lambang organisasi mereka.
Kelompok ini termasuk di antara sejumlah organisasi yang sangat gencar mendukung acara pengibaran bendera Bintang Kejora di Port Moresby, Papua Nugini, pada 1 Desember lalu. Kapten tim itu, Tala Kami, tampil dalam sebuah foto mengibarkan bendera Bintang Kejora tinggi-tinggi.
"Bidikan hebat dari acara pengibaran bendera hari ini. Kapten WPW, Tala Kami, mengangkat Bintang Kejora pada upacara pengibaran bendera agar seluruh dunia melihatnya," demikian bunyi keterangan di fan page WPW.
Demikian juga pada 22 November lalu ketika mereka berlaga di final utama Liga Rugby Port Moresby. Mereka membawa bendera Bintang Kejora.
Menurut emtv.com.pg, laga di Brisbane nanti akan menjadi pertama kalinya bagi Papua memiliki wakil di panggung internasional.
Menurut anggota tim, Richard Marjen, kekuatan terbesar tim ini adalah semangat mereka untuk memperjuangan nasib Papua. Tidak seperti tim rugby lainnya, kata dia, manajemen tim memiliki pendekatan yang berbeda untuk menjaga agar pemain tetap termotivasi.
WPW akan berlatih selama sepekan menjelang pertandingan pada 16 Januari nanti.
Kapten tim, Tala Kami, telah mengimbau publik Papua Nugini agar berkenan membantu mereka dan dapat menghubungi alamat email mereka.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...