Tim SAR Masih Cari Korban Longsor Everest
KATHMANDU, SATUHARAPAN.COM - Tim penyelamat pada Sabtu (19/4) terus bergerak mencari jasad di Gunung Everest, pada saat pihak berwenang menepis peluang penemuan korban selamat lainnya dari bencana longsor tersebut. Dua belas pemandu Nepal dinyatakan tewas dalam kecelakaan mematikan terbesar di puncak gunung tertinggi dunia itu.
Empat warga Nepal masih hilang akibat salju longsor yang terjadi di kawasan gunung dampaan pendaki gunung di seluruh dunia yang terletak di Pegunungan Himalaya itu, pada Jumat (18/4).
Korban merupakan bagian dari warga Nepal yang meninggalkan Base Camp Everest sebelum fajar, membawa tenda, makanan, dan tali, untuk menyiapkan kamp berikut bagi klien asing, para pendaki dari seluruh dunia, menjelang musim pendakian yang dimulai bulan ini. Base Camp merupakan tempat pendaki gunung melakukan aklimatisasi (penyesuaian dengan iklim setempat, Red), sebelum menjejakkan kaki menempuh rute berikut menuju puncak Everest.
Sumber kementerian pariwisata Nepal, Dipendra Paudel, mengatakan tim penyelamat telah mencoba melacak jasad yang terkubur salju.
“Tidak ada peluang menemukan keempat orang yang hilang dalam kondisi masih hidup. Mereka telah terkubur salju selama 24 jam,” kata Paudel kepada AFP.
“Kini harapan kami adalah menemukan jasadnya. Tapi kami tidak dapat memastikan jumlah korban tewas yang mencapai 16 jiwa sampai kami memastikannya,” katanya. (AFP/Ant)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...