Tim Turki Selamatkan Seekor Anjing dari Reruntuhan Setelah Tiga Pekan Gempa Bumi
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM -Tim penyelamat mengevakuasi seekor anjing hidup-hidup dari sebuah bangunan yang runtuh di Turki selatan tiga pekan setelah gempa mematikan berkekuatan 7,8 bulan lalu, media lokal melaporkan pada hari Kamis (2/3).
Tim dari kota setempat di Turki tengah menyelamatkan anjing Aleks pada hari Rabu (1/3) dan membawanya ke Haytap, sebuah asosiasi perlindungan hewan Turki di kota Antakya.
Sebuah video dari kantor berita DHA menunjukkan penyelamat mencapai antara dua lempengan beton besar dan memanggil anjing yang terperangkap.
"Apakah dia datang?" seorang penyelamat terdengar berkata, berjongkok di dalam lubang kecil di antara puing-puing bangunan yang runtuh. "Aleks, ayo, sayangku," seorang penyelamat memanggil anjing itu. “Bagus sekali, anakku.”
Gambar-gambar kemudian menunjukkan para penyelamat memeluk anjing itu, yang tampak waspada dan dalam keadaan sehat, dan menawarinya air.
“Setiap makhluk hidup penting bagi kita, manusia atau hewan,” kata seorang penduduk setempat seperti dikutip oleh kantor berita swasta DHA setelah penyelamatan ajaib itu.
Petugas penyelamat telah menyelamatkan ratusan kucing, anjing, kelinci, dan burung yang terperangkap yang disayangi oleh penduduk setempat di Antakya, salah satu kota yang rata dengan bencana.
Haytap telah menyelamatkan anjing, kelinci, sapi, dan bahkan burung dari puing-puing di Antakya, setelah menerima telepon dari pemilik atau tetangga yang menangis.
Di tenda organisasi, dokter hewan memberikan perawatan dan pengobatan untuk hewan yang terluka.
Kisah penyelamatan hewan adalah penghiburan bagi negara tersebut, yang terkejut oleh bencana alam terburuk dalam sejarah Turki pasca-Ottoman.
Gempa bumi telah menewaskan lebih dari 45.000 orang di Turki dan ribuan lainnya di negara tetangga Suriah dan menghancurkan ratusan ribu bangunan. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...