Tim UK Maranatha Buat Mural Keberagaman
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Kristen Maranatha turut serta memeriahkan perayaan Lustrum I Gereja Paroki Santo Theodorus, Sukawarna, Bandung pada tanggal 14 Oktober 2023.
Ketua Panitia Lustrum I, Fortunatus Dheny Yudisitira mengatakan ilustrasi yang tampil pada mural mampu menumbuhkan keceriaan dan rasa syukur umat.
"Harapannya menjadi bagian dari suatu bangsa yang melindungi kehidupan beragama bagi rakyatnya," kata Fortunatus dikutip Rabu (22/11).
Kontribusi yang diberikan oleh tim PKM adalah pembuatan mural berukuran tiga papan GRC dengan ukuran masing-masing 120 x 240 cm. Tema dari mural ini adalah “Sukacita Hidup Berbangsa" sesuai dengan yang telah ditentukan oleh panitia Lustrum I.
Pembuatan mural ini berawal dari permintaan Kepala Paroki Gereja Santo Theodorus, Pastor Clemens Triwibawa Saksana, OSC, yang kemudian ditindaklanjuti sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam pembuatan mural, diawali dengan diskusi antara dosen pelaksana dan panitia Lustrum untuk menentukan dan memilih sketsa.
Pembuatan sketsa ilustrasi hitam putih dilakukan oleh dosen FSRD, Ir.Heru Susanto, M.Sn. dan Ketua Pelaksana PKM, Dr. Ir. Lois Denissa, M.Sn., berdasarkan masukan dan arahan desain yang sesuai dengan keinginan paroki.
Setelah sketsa disetujui, kemudian dilakukan tahap pengecatan oleh dosen dan mahasiswa pelaksana, dalam kegiatan ini, Leonel Adrian Triskanto, Olivedia Justin Widjaya, dan Petrus Basituasi Baene. Sejumlah jemaat paroki juga turut terlibat dalam proses pengecatan. Warna merah putih dipilih menjadi background berbagai karakter figur dalam mural ini. Pemilihan warna tersebut merupakan representasi masyarakat Indonesia yang merdeka bersosialisasi dalam keanekaragaman.
Proses pembuatan mural dimulai pada 16 September 2023 berupa kegiatan pemindahan sketsa ilustrasi ke papan GRC yang sebelumnya sudah diberi warna putih. Kemudian, mural selesai pada 7 Oktober 2023 setelah warna pada gambar sudah benar-benar kering dan diberi coating clear glass varnish agar mural tampil bersih dan berkilau, serta tahan cuaca.
Paroki Gereja Santo Theodorus mengungkapkan, visualisasi pada mural mampu menjadi bahasa rupa yang berharga karena dapat merangsang suasana kegembiraan sekaligus kerukunan dan rasa saling menghormati perbedaan.
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...