Tindakan Kapten Feri Korsel ‘Sama dengan Pembunuhan’
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye pada Senin (21/4) mengatakan sikap kapten dan kru kapal feri yang terbalik lima hari lalu dengan 476 penumpang di dalamnya tidak bisa diterima dan “sama dengan pembunuhan.”
“Tindakan kapten dan beberapa anggota kru benar-benar tidak bisa dimengerti, tidak bisa diterima dan sama dengan pembunuhan,” kata istana kepresidenan mengutip Park dalam sebuah pertemuan dengan para ajudan senior.
“Tidak hanya hati saya, tapi hati semua warga Korea Selatan sakit dan dipenuhi keterkejutan serta kemarahan,” kata Park, yang pada Kamis dipermalukan saat dia menemui kerabat dari ratusan penumpang yang masih hilang – sebagian besar di antaranya adalah siswa sekolah.
Para keluarga mengkritik respons resmi terhadap bencana itu, mengatakan upaya penyelamatan awal tidak cukup baik dan salah penanganan.
Park mengatakan semakin jelas bahwa Kapten Lee Joon-Seok menunda evakuasi penumpang saat ferinya mulai tenggelam, dan kemudian “mengabaikan mereka” dengan menyelamatkan diri terlebih dahulu.
Lee ditahan pada Sabtu bersama dengan seorang juru mudi dan seorang petugas pendukung pelayaran yang secara relatif tidak berpengalaman, yang bertanggung jawab di atas anjungan ketika kapanya mulai menghadapi masalah.
“Ini benar-benar tidak bisa dibayangkan, secara hukum dan etika,” katanya, menambahkan bahwa semua pihak yang terlibat dalam bencana tersebut, mulai dari pemilik, hingga penyidik keamanan sampai kru akan diselidiki dan semua orang yang bertanggung jawab akan “dimintai pertanggungjawabannya.” (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...