Tingkatkan Produksi ASI dengan Digital Massager Oxytocin
DEPOK, SATUHARAPAN.COM - Penurunan produksi air susu ibu (ASI) pada ibu bekerja dapat dipengaruhi beberapa hal, termasuk masalah psikologis seperti stres. Ibu bekerja memerlukan kondisi yang nyaman, agar produksi ASI dapat meningkat dan kebutuhan bayi tercukupi.
Tertarik meneliti hal tersebut, doktor dari Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UI, Anggorowati, merancang sebuah alat pemijat digital untuk menstimulasi hormon oksitosin yang disebut Digital Massager Oxytocin (DMO).
Dalam sidang promosi doktornya yang berlangsung awal pekan ini, Anggorowati menemukan penggunaan DMO yang rutin pada ibu bekerja dapat meningkatkan produksi ASI.
Judul disertasinya adalah “Pengembangan Intervensi Keperawatan Mandiri dengan Alat Digital Massager Oxytocin (DMO) dan Pengaruhnya terhadap Kenyamanan serta Volume ASI pada Ibu Bekerja yang Menyusui Tahun 2014”.
“Produksi ASI yang meningkat, akan memenuhi kebutuhan ASI bayi, sehingga bayi dapat tumbuh kembang dengan baik karena nutrisi yang cukup. Selain itu, ibu menyusui yang lancar produksi ASI-nya akan mengurangi bendungan ASI yang dapat mencegah mastitis,” kata Anggorowati.
Lebih lanjut, Anggorowati mengatakan alat rancangannya itu dapat digunakan secara mandiri oleh ibu bekerja. Stimulasi hormon oksitosin yang dilakukan dapat meningkatkan produksi ASI hingga 23 ml sekali perah.
Anggorowati juga menyimpulkan penggunaan DMO terbukti sebagai intervensi mandiri keperawatan pada ibu menyusui yang bekerja. “Ibu bekerja yang menyusui menggunakan waktunya dengan efektif, sehingga ibu bertambah kesejahteraannya,” katanya. (ui.ac.id)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...