Tiongkok akan Amati Kebijakan Perdagangan Trump
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Tiongkok akan mengamati dengan saksama kebijakan perdagangan yang diterapkan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dan akan membela hak-haknya di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), kata seorang pejabat senior Tiongkok pada Rabu (23/11).
Dalam sebuah kampanye diselingi oleh tuduhan provokasi, Trump berjanji untuk menyatakan Tiongkok sebagai manipulator mata uang pada hari pertama menjabat presiden, dan mengancam menerapkan 45 persen tarif terhadap impor Tiongkok untuk melindungi lapangan pekerjaan.
Pertemuan resmi Tiongkok di Washington mengatakan bahwa AS memiliki kewajiban sebagai anggota WTO.
"Jelas sekali kami telah mengamati pernyataan yang dibuat oleh Trump selama masa kampanye presidennya," kata Wakil Menteri Perdagangan Internasional Tiongkok Zhang Xiangchen kepada wartawan melalui seorang penerjemah.
"Dan kami juga akan mengamati secara saksama apa yang akan dia lakukan setelah menjadi presiden."
Namun, dia meragukan Trump akan merealisasikan ancamannya tersebut.
"Saya meresa setelah Trump menjadi presiden dia akan diingatkan bahwa AS harus menghormati kewajibannya sebagai anggota Organisasi Perdagangan Dunia," kata Zhang.
Ketika ditanya apakah Tiongkok akan melakukan aksi pembalasan, dia mengatakan bahwa "sebagai anggota WTO, Tiongkok juga berhak membela hak-haknya." (AFP)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...