Tiongkok Luncurkan Dua Satelit Navigasi Global
XICHANG, SICHUAN, SATUHARAPAN.COM – Tiongkok berhasil meluncurkan dua satelit untuk jaringan navigasi dan posisi global.
Menurut xinhua.net, Sabtu (25/7) dengan mengutip informasi dari Pusat Peluncuran Xichang, peluncuran tersebut dilakukan pada pukul 20:29 waktu Beijing. Satelit tersebut diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang, di barat daya Tiongkok atau tepatnya di Provinsi Sichuan Tiongkok.
Dua satelit tersebut adalah satelit nomor 18 dan satelit nomor 19 untuk sistem Beidou Navigation Satellite, dan sistem navigasi beberapa kota besar Tiongkok.
Dua satelit tersebut dikirim ke orbit dengan target Long March-3B/Ekspedisi-1 roket pembawa 3,5 jam setelah peluncuran. Kesuksesan peluncuran menandai langkah solid Beidou dalam membangun sistem navigasi dengan cakupan global.
Kedua satelit akan bergabung dengan salah satu satelit lainnya yakni nomor 17, yang diluncurkan pada akhir Maret 2015. Kala itu nomor 17 diluncurkan dalam misi pengujian tipe baru navigasi sinyal dan link antar-satelit, peluncuran satelit nomor 17 juga menyediakan layanan navigasi sebagai bagian dari jaringan.
Tiongkok meluncurkan satelit pertama untuk Beidou pada tahun 2000. Beberapa tahun kemudian, Sistem Beidou mulai memberikan posisi, navigasi, waktu dan layanan pesan singkat kepada pengguna sipil di Tiongkok dan daerah sekitarnya di Asia Pasifik pada Desember 2012.
Sistem ini telah secara bertahap mulai digunakan di berbagai sektor termasuk transportasi, prediksi cuaca, industri perikanan kelautan, kehutanan dan telekomunikasi.
Beberapa waktu lalu, Kawasan Pengembangan Teknis Ekonomi Yinchuan dan Aliansi Layanan Aplikasi Satelit Tiongkok menandatangani perjanjian kerjasama tentang pembentukan dan pengoperasian satelit New Silk Road Tiongkok dan Layanan Industri Yinchuan Daily.
Sebuah sumber menyebut daerah demonstrasi akan menjadi satu-satunya dasar untuk Tiongkok untuk memberikan negara-negara Arab dan wilayah dengan komunikasi satelit dan layanan navigasi. Sesuai rencana, daerah percontohan secara resmi akan memulai bisnis pada 2016.
Peluncuran tersebut merupakan salah satu strategi nasional Tiongkok sehingga ada prospek yang menjanjikan bagi Tiongkok dan negara-negara Arab untuk bekerja sama di bidang jasa satelit. (xinhua.net)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...