Tiongkok Tangkap Manipulator Data Polusi Udara
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Polisi menangkap para pejabat yang bertanggung jawab atas perlindungan lingkungan di Tiongkok tengah, setelah mereka dituduh mengacaukan data pemantauan kualitas udara, seperti dilansir media setempat pada Selasa (25/10).
“Anggota staf sudah beberapa kali mengacaukan stasiun pemantauan, memblokir peralatan dengan benang katun, yang mengganggu pengumpulan data,” kata surat kabar Huashang Bao.
“Angka tidak wajar, yang dihimpun di kota tua Xian, menyiagakan badan nasional untuk perlindungan lingkungan, sehingga polisi menggelar penyelidikan,“ kata surat kabar tersebut.
Sejumlah tersangka telah ditangkap, kata Huashang Bao, termasuk kepala stasiun pemantauan, wakilnya, dan direktur biro perlindungan lingkungan di Changan, sebuah distrik di Xian.
"Ini sangat mengerikan!" kata surat kabar resmi Partai Komunis Tiongkok di situs jejaring sosial Weibo.
Kualitas udara tidak akan meningkat dengan memanipulasi pekerjaan mereka.
Kabut asap yang sering menyelimuti kota-kota Tiongkok, menjadi fokus utama ketidakpuasan di negara tersebut.
Untuk mencoba mengatasi masalah itu, Beijing memberlakukan target pengurangan polusi udara terhadap para pejabat setempat, yang akan dihukum jika target tidak tercapai.
“Kasus terbaru seharusnya menjadi peringatan kepada para pejabat di seluruh negara ini, bahwa pemerintah pusat serius dalam menghukum pelanggaran lingkungan,“ kata Dong Liansai, dari kelompok Greenpeace, dalam sebuah pernyataan.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...