TKI di Hong Kong Meninggal Tertimpa Beton
HONG KONG, SATUHARAPAN.COM - Seorang TKI asal Jawa Barat bernama Elis Kurniasih binti Ahi Komarudi, 33 tahun, meninggal dunia setelah enam hari koma akibat kejatuhan beton penutup pendingin ruangan di Hong Kong.
Elis meninggal Senin (16/3) pukul 6.15 sore waktu setempat setelah sempat menjalani tiga operasi di salah satu rumah sakit milik Pemerintah Hong Kong di daerah Chai Wan, seperti dilaporkan kontributor BBC.
”Yang saya harapkan sekarang adalah agen (tenaga kerja) bertanggungjawab penuh terhadap nasib anak-anaknya Elis, sampai mereka bisa kuliah, karena Elis adalah tulang punggung keluarga,” kata Sudrajat, paman dari Elis yang didatangkan ke Hong Kong oleh KJRI sehari setelah kecelakaan terjadi.
Elis merupakan ibu tunggal yang memiliki dua anak yang kini berusia 13 tahun dan 11 tahun, dan telah bekerja di Hong Kong selama tiga tahun.
”Saya minta tanggung jawab agen, untuk nasib kedua anak ini, karena ayahnya (mantan suami Elis) anak-anak memang masih ada tapi dia kerjaannya juga nggak jelas,” kata Sudrajat, ditemui BBC di luar ruang gawat darurat Rumah Sakit Pamela Youde Eastern, tempat Elis dirawat hingga meninggal dunia.
Kecelakaan terjadi pada Rabu, (11/3) sekitar pukul 5 subuh waktu setempat, di teras asrama milik agen tenaga kerja Sunlight Employment di North Point, Hong Kong.
Setelah menunaikan sholat subuh, Elis bersama seorang TKI lainnya yaitu Titik, lalu memilih duduk-duduk di dalam teras.
Tiba-tiba beton penutup pendingin ruangan dari lantai apartemen yang berada di atas teras asrama ambrol dan jatuh menimpa Elis. Beton yang diperkirakan seberat 60 kg, menimpa bagian tubuh Elis mulai pinggang hingga kaki.
Ketika dibawa ke rumah sakit oleh paramedis setempat, Elis sudah tidak sadarkan diri.
Elis menginap di asrama agen itu, untuk menunggu jadwal bekerja di rumah majikan barunya dalam dua bulan mendatang. Polisi Hong Kong masih menginvestigasi penyebab beton penudung pendingin ruangan itu tiba-tiba copot dan jatuh menimpa Elis. Gedung tempat asrama agen itu diketahui telah berumur 41 tahun.
Kepala Kanselerai Rafail Walangitan dari KJRI Hong Kong menyatakan agen tenaga kerja Elis telah bertanggungjawab membiayai seluruh biaya medis TKI tersebut. ”Juga nanti untuk biaya pemulangan jenazah Almarhumah ke kampungnya,” kata Rafail.
Polisi Hong Kong Selidiki
Sementara itu, Kepolisian Hong Kong mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan menginvestigasi kasus Elis Kurniasih, bukan sebagai kasus kecelakaan melainkan sebagai kasus dugaan pembunuhan tak direncanakan.
Polisi Hong Kong masih menyelidiki apa penyebab beton tersebut runtuh dan jatuh menimpa Elis, serta apakah agen pemilik asrama memiliki izin mendirikan tenda berkain terpal di mana Elis berada.
Hukum Hong Kong mengharuskan semua warganya mendapat izin dari Departemen Bangunan terlebih dulu, sebelum membangun atau menambah bagian rumah. (bbcIndonesia.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...