TKI Overstayed Tiba di Indonesia

Sejumlah (TKI) yang melebihi izin tinggal (overstayed) saat tiba di Indonesia dari Arab Saudi di terminal 2 TKI lounge, Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (10/11) malam.(Foto-foto: Antara)

TKI Overstay berbaris di ruang isolasi imigrasi terminal Barat Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, untuk dipulangkan ke Indonesia.

Petugas kepolisian membantu TKI mencari tas bawaannya setibanya di Terminal Kedatangan TKI, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (20/10). Pemerintah Indonesia lewat Kementerian luar negeri dan bekerjasama dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia berhasil memulangkan 1900 TKI dan 70 anak TKI yang sudah overstay atau tinggal berlebihan dan tidak bisa kembali dari Arab Saudi.

TKI menunggu peran pemerintah yang selama ini mandul.

TKI yang telantar di bawah jembatan Palestina, Jeddah, Arab Saudi.

TANGERANG, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang melebihi izin tinggal (overstayed) tiba di Indonesia dari Arab Saudi di terminal 2 TKI lounge, Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (10/11) malam. Sebanyak 484 TKI overstayed di pulangkan oleh Kementerian Luar Negeri secara bertahap dari total seluruhnya mencapai tujuh ribuan orang dan langsung dipulangkan ke masing-masing daerahnya.

Sebelumnya, setidaknya 2.000-an Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang overstay di Arab Saudi dipulangkan menggunakan pesawat pengangkut jamaah haji.

"Data pasti tentang jumlah TKI asal Jawa Barat (Jabar) overstay yang akan dipulangkan pada musim haji ini masih belum jelas, namun diperkirakan mencapai 2.000-an orang," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat Hening Widiyatmoko di Bandung, Selasa (5/11).

Menurut Hening, Disnakertrans Jabar tidak memiliki angka TKI overstay di Arab Saudi atau di sejumlah negara lainnya di Timur tengah karena keberangkatan para TKI menggunakan data dan KTP DKI Jakarta.

Meski demikian, kata dia, pihaknya tetap berupaya untuk melakukan pendataan dan mengantisipasi, termasuk berkoordinasi dengan BNP2TKI untuk mendapatkan data-data para TKI bermasalah dengan izin tinggalnya itu.

"Pemulangan para TKI yang overstay itu dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri, kami belum mendapatkan berapa TKI asal Jabar yang pulang," katanya.

Hening menyebutkan, proses pemulangan TKI bermasalah dengan izin tinggalnya yang sudah habis di Arab Saudi dengan menggunakan pesawat pengangkut jamaah haji sangat efektif dan mengurangi jumlah TKI bermasalah di negeri Timur Tengah itu. (Antara)