TNI dan Polri Jaga Gereja Banjarmasin, Cegah Pembalasan Tolikara
BANJARMASIN, SATUHARAPAN.COM – TNI Angkatan Darat dari Kodim 1007 dan Polresta Banjarmasin melakukan penjagaan terhadap beberapa gereja wilayah Banjarmasin guna mengantisipasi dampak kejadian di Tolikara Jayapura.
“Ada 20 gereja yang kami lakukan penjagaan dan ini perintah langsung dari Kapolri,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banjarmasin Kombes Pol Drs Wahyono MH di Banjarmasin, Minggu (19/7).
Ia mengatakan, ada sekitar 102 personel yang diturunkan guna melakukan penjagaan terutama pada Minggu umat nasrani melaksanakan kegiatan keagamaan.
Penjagaan ini dilakukan hanya sebagai bentuk antisipasi dan jaga-jaga kalau isu yang terjadi di Provinsi Papua, Kabupaten Tolikara meluas hingga ke daerah Kalsel khususnya Banjarmasin.
"Saya percaya warga Banjarmasin tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang ingin membelah persatuan dan kesatuan antar umat beragama dan sampai saat ini situasi serta kondisi kota ini dalam keadaan kondusif," kata dia kepada Antara.
Wahyono juga mengatakan, kegiatan penjagaan gereja ini akan terus dilakukan pihaknya hingga ada pencabutan dari pihak Mabes Polri dan menyatakan keadaan sudah kembali aman.
Sementara itu Komandan Kodim 1007 Banjarmasin Letnan Kolonel Infanteri (Inf) Erwin di Banjarmasin juga mengatakan pihaknya juga ikut membantu pihak Polresta setempat untuk melakukan penjagaan gereja secara bersamaan.
"Kami menurunkan sekitar 20 personel Kodim guna menjaga gereja dan ini dilakukan karena TNI juga turut serta memelihara serta meciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif," ujar pria lulusan Akademi Militer angkatan 1996 itu. (Ant).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...