TNI Layani Kesehatan Warga Agimuga Mimika-Papua
TIMIKA, SATUHARAPAN.COM - Prajurit TNI dari Batalyon 754 Eme Neme Kangasi tengah memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Agimuga, Kabupaten Mimika, Papua, sejak tiga bulan terakhir ini.
Kepala Distrik Agimuga Yulianus Katagame di Timika, hari Jumat (19/1), mengatakan kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Agimuga terpaksa dilakukan oleh prajurit TNI lantaran kepala puskesmas dan jajarannya tidak satupun berada di tempat.
"Ini kenyataan. Tiga bulan terakhir sejak Oktober 2017, sama sekali tidak ada petugas kesehatan di Puskesmas Agimuga. Beruntung di sana ada prajurit TNI dari Yonif 754, di mana komandan pos Kiliarma pernah bertugas di Bagian Kesehatan Kodam XVII/Cenderawasih. Komandan pos bersama satu anak buahnya yang setiap hari membuka Kantor Puskesmas untuk memberika pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang datang berobat," kata Yulianus.
Ia mengatakan situasi dan kondisi Puskesmas Agimuga yang tanpa petugas selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun itu sudah sering dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika.
Hanya saja, hingga sekarang belum ada sikap tegas dari Dinkes Mimika terhadap Kepala Puskesmas Agimuga dan stafnya yang dinilai mangkir tersebut.
Yulianus mengaku akan kembali menemui pimpinan Dinkes Mimika guna melaporkan situasi tersebut.
"Saya akan kembali temui pimpinan Dinkes Mimika supaya ada tindakan tegas kepada kepala Puskemas Agimuga dan stafnya. Masalah ini sudah berjalan cukup lama tapi terkesan tidak pernah ditanggapi serius," ujarnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Puskesmas Pembantu Kampung Fakafuku dan Puskesmas Pembantu Kampung Amungun, Distrik Agimuga dimana petugas kesehatan juga tidak pernah menampakan batang hidungnya.
Selain berobat ke prajurit TNI di Pos Kiliarma, warga Agimuga yang sakit kini harus berobat ke Klinik Kesehatan Caritas yang dikelola oleh Keuskupan Timika.
Klinik Kesehatan Caritas tersebut berada di Kampung Aramsolki, Distrik Agimuga.
"Kalau warga yang bermukim di Aramsolki dan sekitarnya tidak jadi masalah, karena di sana ada Klinik Kesehatan dari Keuskupan Timika. Tapi kalau ada warga Kiliarma yang sakit, agak sulit dibawa ke Aramsolki yang jaraknya sekitar 18 kilo dari Kiliarma. Apalagi ke Fakafuku, jaraknya lebih jauh lagi dan harus menggunakan perahu motor," ujar Yulianus.
Beberapa waktu lalu, Dinkes Mimika telah membangun gedung baru untuk Puskesmas Agimuga yang berlokasi di Kampung Kiliarma.
Hanya saja hingga kini gedung baru Puskesmas Agimuga itu belum dimanfaatkan lantaran kontraktor belum menyelesaikan pembayaran hak-hak pihak ketiga.
"Sampai sekarang gedung Puskesmas Agimuga yang baru belum dipergunakan karena kunci gedung itu ditahan oleh pihak ketiga. Khabarnya, pihak kontraktor belum membayar hak-hak mereka," ujar Yulianus. (Antara)
Editor : Melki Pangaribuan
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...