Toilet Emas Dicuri dari Istana di Inggris Dalam Penjarahan Yang Berani

LONDON, SATUHARAPAN.COM-Ini bukan perampokan biasa dan barang rampasannya sangat berharga: toilet yang nilainya lebih dari emas.

Toilet emas 18 karat yang unik itu dicuri dalam waktu kurang dari lima menit dari Istana Blenheim, rumah pedesaan Inggris yang luas tempat pemimpin masa perang Inggris Winston Churchill lahir, pada dini hari tanggal 14 September 2019, kata seorang jaksa kepada juri pada hari Senin (24/2).

Pengacara Julian Christopher mengatakan dalam pernyataan pembukaannya di Pengadilan Mahkota Oxford bahwa itu adalah "penjarahan yang berani." Satu dari tiga orang yang diadili dalam kasus pencurian toilet terlibat dalam pencurian tersebut dan dua orang lainnya membantu menjual barang rampasan tersebut.

Toilet tersebut tidak pernah ditemukan kembali, tetapi diyakini telah dipotong-potong dan dijual.

Karya satir berjudul "Amerika" karya seniman konseptual Italia, Maurizio Cattelan, mengolok-olok kekayaan yang berlebihan. Beratnya lebih dari 215 pon (98 kilogram) dan diasuransikan sebesar 4,8 juta pound (US$6 juta). Nilai emas pada saat itu adalah 2,8 juta (US$3,5 juta).

Karya tersebut sebelumnya telah dipamerkan di Museum Guggenheim di New York. Museum tersebut telah menawarkan karya tersebut kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, selama masa jabatan pertamanya setelah ia meminta untuk meminjam lukisan Van Gogh.

Salah satu terdakwa, Michael Jones, memeriksa istana dua kali dalam pekan-pekan menjelang pencurian — sekali sebelum toilet dipamerkan di Istana Blenheim dan dari dekat dan langsung setelah dipasang dan berfungsi penuh sebagai pameran, kata Christopher.

Pengunjung pameran dapat memesan janji temu selama tiga menit untuk menggunakan toilet.

Pada kedua kesempatan itu, Jones mengambil foto jendela yang kemudian dipecahkan untuk membobol istana. Pada kesempatan kedua, ia juga mengambil foto dari dalam kamar mandi, termasuk foto kunci pintu toilet.

"Tidak diragukan lagi bahwa ia sedang melakukan pengintaian untuk perampokan yang akan terjadi malam itu," kata Christopher. "Itu sudah cukup untuk membuatnya bersalah atas tuduhan pertama perampokan."

Namun, Jones mungkin juga termasuk dalam kelompok lima pria yang menerobos gerbang kayu istana sebelum fajar keesokan paginya dengan dua kendaraan curian, kata Christopher. Mereka melintasi lapangan dengan truk Isuzu dan VW Golf dan berhenti di tangga depan, tempat mereka memecahkan jendela yang difoto Jones.

Mereka dengan cepat mendobrak pintu toilet dan mengeluarkan singgasana emas dari pipa, sehingga air menyembur dari pipa yang menyebabkan kerusakan parah pada bangunan abad ke-18 tersebut, situs Warisan Dunia UNESCO yang dipenuhi dengan karya seni dan furnitur berharga yang menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.

Jones bersekongkol dengan James Sheen, seorang tukang bangunan tempat dia bekerja yang terlibat dalam perampokan dan upaya penjualan emas tersebut, kata Christopher. Sheen, 40 tahun, sebelumnya mengaku bersalah atas perampokan, konspirasi, dan pengalihan harta hasil kejahatan.

Sheen kemudian berusaha menjadi perantara kesepakatan dengan Fred Doe dan Bora Guccuk untuk menguangkan hasil rampasan tersebut. Dalam serangkaian pesan teks, dia menyebut barang rampasan itu sebagai "mobil", tetapi Christopher mengatakan bahwa yang dia bicarakan sebenarnya adalah emas.

"Aku akan menghubungimu, aku punya sesuatu yang tepat untukmu," kata Sheen kepada Doe dalam satu pesan. "Aku bisa menjual mobil itu untukmu dalam dua detik ... jadi datanglah dan temui aku besok," kata Doe dalam balasannya.

Doe, 36 tahun, dan Guccuk, 41 tahun, didakwa dengan satu tuduhan konspirasi untuk mentransfer harta hasil kejahatan. Semua terdakwa mengaku tidak bersalah. (AP)

Editor : Sabar Subekti