Tokio Myers Sumbangkan Hadiah Britain’s Got Talent
BIRMINGHAM, SATUHARAPAN.COM – Tokio Myers, 33 tahun, pemenang Britain’s Got Talent tahun ini, menyumbangkan hadiah sebesar £250,000 yang ia peroleh, setara dengan Rp 4,23 miliar, untuk membantu anak-anak yang lebih membutuhkan.
Ia, seperti diberitakan Birmingham Mail, akan mendirikan sekolah musik untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak muda yang tumbuh di lingkungan keras mendapatkan kehidupan lebih baik.
Bukan tanpa alasan ia memutuskan menyumbangkan hadiahnya. Tokio mengaku mengalami masa kecil yang sangat traumatis. Seperti diberitakan the Mirror, Myers tumbuh di lingkungan keras, diwarnai kekerasan antargeng. “Sebagian dari teman sekolah saya, kalau nggak sudah tewas, ya berada di penjara saat ini,” ia menggambarkan.
Pada usia 11 tahun ia menyaksikan kepala sekolahnya, Phillip Lawrence, meregang nyawa setelah ditikam seorang anggota geng di pintu gerbang sekolah Katolik St George di kawasan London utara pada 1995. Ia lolos dari maut, diselamatkan guru musiknya yang melarikannya ke dalam gedung sekolah.
Musik yang membuatnya bisa bertahan keluar dari kehidupan keras itu, “Kalau bukan karena musik, saya pun bisa berakhir di antara dua tadi, mati atau di penjara.”
“Tentu menyenangkan jika dapat mendirikan sekolah musik sendiri, juga mengajar dan member inspirasi bagi orang lain,” katanya, seperti dilaporkan Birmingham Mail.
Tokio Myers, yang dijuluki “multi-instrumentalist”, juga ingin merobohkan sekat-sekat dalam musik, mematahkan citra stereotipe tentang musik klasik. Ia mempertontonkan kepiawaiannya itu di ajang unjuk talenta tingkat Britania. Ia memainkan karya klasik Debussy, Clair de lune, yang ia ramu dengan lagu karya Ed Sheeran, Bloodstream, dan lagu terkenal Rihanna, Diamonds, di semi-final 3. Di final ia memainkan lagu terkenal Rag'n'Bone Man, Human. Musiknya berakar dari musik Barat (Inggris) dan memasukkan pengaruh musik-musik Hindia Barat.
Tokio Myers, mengutip dari Wikipedia, dilahirkan dengan nama Torville Jones, di London, 6 April 1984. Ia mengecap pendidikan Royal College of Music dengan beasiswa penuh.
Memasuki karier profesional di musik pada 2017, ia tercatat pernah tampil mendukung konser Kanye West, The Police, dan Amy Winehouse. Ia terlibat mendukung konser Lianne La Havas yang bertajuk “2016 European Tour”.
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...