Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 14:32 WIB | Jumat, 28 Februari 2014

Toko Perhiasan di Saudi Arabia Belum Mau Pekerjakan Perempuan

Pengusaha emas di Riyadh masih belum mau mempekerjakan perempuan di toko mereka. (Foto: alarabiya.net)

RIYADH, SATUHARAPAN.COM – Ketua komite emas dan perhiasan di Dewan Perdagangan dan Industri Riyadh, Karim al-Eneizi, berpendapat kalau seorang perempuan masih belum pantas bekerja di toko-toko perhiasan. Dia beranggapan bahwa lingkungan kerja di toko-toko perhiasan tersebut masih memerlukan pembaruan.

Sejauh ini, belum ada keputusan yang ditetapkan mengenai kemungkinan toko perhiasan memperkerjakan pegawai perempuan.

“Hal ini sangat sulit bagi para perempuan untuk melindungi toko perhiasan yang bisa bernilai hingga jutaan riyal Saudi dengan baik. Sifat perempuan tidak memungkinkan mereka melakukan proteksi tersebut,” kata dia.

Kebanyakan perempuan yang memiliki toko-toko tersebut telah mempekerjakan kerabat mereka yang lain untuk menjalankan bisnis mereka.

Sebagian besar perempuan dipekerjakan sebagai seorang perancang perhiasan.

Ayman al-Hafar, seorang CEO L’azurde Company menyatakan bahwa dia mendukung terkait gagasan perempuan untuk bekerja di sektor emas.

Namun, kendala saat ini yang berkaitan dengan lingkungan kerja harus dibenahi terlebih dahulu sebelum perempuan dapat bekerja secara langsung di lapangan.

al-Hafar mengatakan: “Kami hanya akan memperkerjakan perempuan jika lingkungan kerja mereka telah mengalami perubahan dan sesuai dengan naluri mereka sebagai perempuan.”

“Pelayan perempuan adalah hal yang sangat tepat untuk berurusan dengan pelanggan perempuan,” kata al-Hafar.

Perusahaan miliknya itu telah memiliki lebih dari 100 orang pekerja perempuan yang bekerja sebagai perancang perhiasan emas dan berlian.

Kursus Khusus bagi Pekerja Perempuan dalam Bidang Emas

Sementara itu, 17 perempuan telah dilatih oleh Dewan Perdagangan dan Industri Riyadh tentang cara bagaimana menjual emas dan menarik pelanggan.

Peserta pelatihan diperkenalkan seni menjual dan aturan dasar menjual emas.

Selain diberi pelatihan praktis untuk meningkatkan kinerja, mereka juga diberi pelatihan Bahasa Inggris.

Kursus ini berfokus pada bagaimana mengidentifikasi kemurnian emas dan berapa karat yang terkandung dalam emas tersebut, mengenali beberapa jenis berlian dan berurusan dengan pelanggan pada umumnya.

Menteri Tenaga Kerja, Adel Fakieh, mengatakan bahwa pihaknya tahun lalu sedang mencari kemungkinan mempekerjakan perempuan dalam berbagai kegiatan komersial.

Dia membuat pernyataan tersebut setelah sukses mempekerjakan perempuan di toko pakaian dalam wanita di seluruh negeri.

Beberapa kegiatan komersial akan dikhususkan untuk perempuan setelah menyelesaikan persoalan terkait pro dan kontra untuk mempekerjakan perempuan di toko perhiasan.

Menurut angka yang dikeluarkan oleh pihak kementerian, sebanyak 7000 lowongan kerja di toko pakaian dalam wanita di seluruh wilayah Kerajaan Saudi Arabia didominasi oleh perempuan. (alarabiya.net)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home