Toko-toko Buku Kristen AS Tutup Kalah Saing dengan Amazon
DOVER, SATUHARAPAN.COM – Satu per satu toko buku Kristen di AS tutup walaupun telah berusaha bertahan selama puluhan tahun. Yang terbaru adalah toko buku Branch Christian Bookstore di Dover, negara bagian Delaware, AS. Toko buku ini tutup setelah beroperasi selama 25 tahun.
Toko seluas 2.500 kaki persegi itu dijadwalkan mengakhiri operasinya sebelum akhir musim panas tahun ini. Sekarang semua item di toko itu dijual dengan diskon 20 persen. Diskon itu berlaku juga untuk perabot dan peralatan komputer yang dijual di sana.
Dengan semakin gencarnya toko buku online seperti Amazon menarik pelanggan dan menggerus pasar mereka, "Kami tidak bisa bersaing lagi," kata pemilik toko itu, Nannette Jones, sebagaimana dilansir oleh delawareonline.com, hari ini (10/6).
Selain itu, adanya situs-situs gratis untuk mengunduh musik rohani dan alkitab ikut mendorong bangkrutnya toko-toko buku Kristen. Di sisi lain, Jones mengakui, permintaan terhadap produk-produk keagamaan juga melemah.
Frustrasi yang dirasakan Jones juga dialami oleh toko-toko buku dan suvenir Kristen lainnya di sekita itu.
Secara nasional, 50 toko buku Kristen tutup selama tahun 2013 di Amerika Serikat, menurut data yang disajikan Association for Christian Retail. Jumlah ini meningkat bila dibanding jumlah toko buku Kristen yang tutup pada tahun 2012, yaitu 39 toko, namun lebih rendah dari pada tahun 2011, yang jumlahnya mencapai 63 toko. Itu merupakan jumlah penutupan toko buku Kristen tertinggi sepanjang sejarah.
Saat ini, Family Christian, sebuah jaringan toko buku yang mengoperasikan 266 outlet di seluruh AS, tengah mencari perlindungan melalui UU Kebangkuratan akibat didera utang US$ 90 juta.
Berita baiknya, masih tetap ada toko buku Kristen baru yang buka. Pada tahun 2013, jumlah toko buku Kristen baru mencapai 18, naik dari 15 sebelumnya.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...