Tokoh NU Sayangkan Sikap Mendagri Soal Menteri BUMN Hina Presiden
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) KH Misbahus Salam menyayangkan pernyataan Mendagri Tjahjo Kumolo yang menyebutkan adanya menteri yang menghina Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, karena Menteri BUMN yang menjadi sasaran pernyataan itu, tidak mungkin melakukan hal tersebut.
"Tuduhan yang tampaknya diarahkan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno itu sungguh sangat disayangkan, apalagi tuduhan itu dipublikasikan ke masyarakat luas, sudah barang tentu membuat kegaduhan politik," KH Misbahus Salam kepada wartawan di Jakarta, Senin (29/6) malam.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo setelah acara buka puasa bersama di rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani pada 28 Juni 2015 mengungkapkan adanya menteri yang menghina presiden.
KH Misbah menegaskan, dia sangat tidak percaya kalau tokoh profesional sekaliber Rini Soemarno yang sudah berpengalaman menjadi menteri dan memiliki wawasan luas dalam membela hak-hak rakyat, khususnya petani, melakukan sikap, baik berupa ucapan maupun tindakan, yang menghina Presiden.
Menurut dia, semestinya tokoh sekaliber Tjahjo Kumolo yang sama-sama berstatus sebagai pembantu presiden, tidak perlu mengemukakan tuduhan atau prasangka buruk terhadap koleganya di kabinet.
"Pernyataan Pak Tjahjo mengandung namimah atau mengadu domba antara Ibu Rini dengan Presiden. Seharusnya dia tabayyun (klarifikasi) dengan menanyakan dulu kepada Ibu Rini terkait adanya rekaman yang isinya terindikasi menghina presiden itu," katanya.
Tetapi, pengasuh Yayasan Raudlah Darus Salam itu merasa yakin Presiden Jokowi tidak akan terpengaruh oleh prasangka atau tuduhan-tuduhan yang tidak mendasar, apalagi selama ini Rini Soemarno sudah memiliki prestasi dalam memimpin Kementerian BUMN.
Ia juga mengemukakan pihak-pihak yang tidak suka dan mungkin menginginkan jabatan Menteri BUMN sudah dari awal selalu mendiskreditkan kepemimpinan Rini Soemarno, tetapi Menteri BUMN itu selalu menjawab tudingan negatif terhadap dirinya dengan kebijakan dan kerja nyata.
Tuduhan menghina presiden yang tampaknya dialamatkan kepada Menteri BUMN tersebut, menurut dia, ada korelasinya dengan isu reshuffle kabinet, sehingga di balik tuduhan yang sangat subjektif tersebut terlihat adanya kepentingan politis tertentu.
KH Misbah menambahkan sejumlah tokoh petani dan ulama di beberapa daerah menghubunginya per telepon dengan mengaku heran terhadap pembantu presiden yang mengumbar pernyataan ke publik tentang adanya menteri yang menghina presiden tanpa melakukan tabayyun (klarifikasi).
"Menurut mereka, ini merupakan pembunuhan karakter terhadap orang yang justru mempunyai loyalitas, dedikasi, dan kesetiaan yang tinggi terhadap Presiden. Sikap pembantu presiden yang mengumbar tuduhan seperti itu jelas tidak mencerminkan sosok negarawan," katanya. (Ant)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...