Tokyo Catat Kenaikan Harian Kasus COVID-19
TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Ibu kota Jepang, Tokyo, mengkonfirmasi 107 infeksi baru virus corona pada hari Kamis (2/7). Ini adalah penghitungan harian tertinggi dalam dua bulan, tetapi kepala kabinet Jepang mengatakan tidak perlu memberlakukan kembali keadaan darurat.
Tokyo, dengan penduduk 14 juta jiwa, pada awalnya berusaha untuk menenekan kasus harian baru kurang dari 20 kasus setelah pemerintah mengangkat keadaan darurat pada 25 Mei. Namun kasus baru secara konsisten melebihi 50 selama sepekan terakhir.
Hitungan harian Tokyo terakhir naik di atas 100 pada 2 Mei. Pada hari Rabu (1/7), mengkonfirmasi 67 kasus baru. Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, mengatakan sekitar 70% kasus pada hari Kamis adalah di antara orang-orang berusia 20-an dan 30-an.
"Ini benar-benar tidak menyenangkan, karena agak meningkat. Saya ingin meminta semua warga Tokyo dan semua orang di bisnis untuk kerja sama mereka untuk mencegah hal itu," katanya.
Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga, mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak berpikir ada kebutuhan untuk keadaan darurat yang baru. "Kami akan terus memperhatikan situasi infeksi di daerah, dan bekerja untuk mencegah penyebaran infeksi dan mendukung kegiatan ekonomi," katanya.
Para pejabat juga mengatakan sistem medis dapat menangani infeksi yang ada dan bahwa peningkatan pengujian sebagian menjelaskan kenaikan dalam kasus yang dikonfirmasi.
Meskipun terdapat lebih banyak kasus di Tokyo, Jepang, dengan sekitar 19.000 kasus dan 976 kematian, telah melaporkan tingkat infeksi keseluruhan yang lebih rendah daripada banyak negara.
Lebih dari 10,7 juta orang telah dilaporkan terinfeksi virus corona secara global dan lebih dari 515.00 0 telah meninggal. (Reuters).
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...