Tol Bekasi - Kampung Melayu Kembali Dikerjakan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dikerjakan kembali. Peletakan batu pertama (ground breaking) dilakukan Menteri Pekerjaan Umum (2009-2014) Djoko Kirmanto, di akhir masa jabatannya, Jumat 17 Oktober, di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur. Acara itu dihadiri Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazali, Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk (WSKT) M Choliq, serta Wali Kota Jakarta Timur HR Krisdianto.
Pekerjaan ruas tol tersebut mangkrak 16 tahun, terhenti sejak 1998. Tol Becakayu terdiri atas dua seksi, Seksi I (Casablanca-Jaka Sampurna), dan Seksi II (Jaka Sampurna-Duren Jaya). Panjang Seksi I adalah 11 km, dan Seksi II 10,04 km. Total investasi di tol Becakayu mencapai Rp 7,2 triliun.
Jalan Tol Becakayu, seperti dikemukakan Djoko Kirmanto, dari sisi kelayakan ekonomi memiliki tingkat kelayakan tinggi, namun kelayakan finansialnya marginal, sehingga perlu mendapatkan dukungan pemerintah agar layak secara finansial. Dukungan pemerintah tersebut diberikan dalam bentuk pengadaan tanah pada Seksi I dan II dengan nilai total sebesar Rp 350 miliar.
Badan usaha jalan tol untuk Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu adalah PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, dan telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada 16 Desember 2011. Masa konsesi untuk pengusahaan jalan tol ini 45 tahun.
“Kami berharap pembangunan Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu yang didukung pendanaan yang kuat dan mitra yang profesional dapat dilaksanakan dengan baik dan mengikuti semua ketentuan dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT),” Djoko Kirmanto berharap.
Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurai kemacetan di wilayah Jabodetabek dari timur, terutama di Jalan Raya Kalimalang.
Di akhir masa jabatan itu Menteri PU, mengajak Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat beserta jajarannya, untuk mendukung program pembangunan jalan tol dengan membantu percepatan pengadaan tanah, sehingga pelaksanaan konstruksi dapat segera dilakukan di seluruh ruas jalan tol, dan pada akhirnya jalan tol dapat segera dioperasikan dengan baik.
Dalam acara tersebut, Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk M Choliq berkata, "kita sekarang canangkan peletakan batu pertama proyek yang sudah cukup lama tertunda. Kita akan selesaikan kembali."
PT Waskita Karya Tbk akan menyiapkan anggaran Rp 3,9 triliun untuk pembangunan Seksi I ruas jalan tol layang itu. Sebesar 70 persen sumber pendanaan berasal dari pinjaman perbankan. (pu.go.id)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...