Tol Layang Jakarta-Cikampek Dibuka 15 Desember Pukul 06.00
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (tol melayang) dibuka untuk pengguna jalan pada Minggu (15/12) pagi ini, setelah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kamis (12/12).
"Ya pagi ini, tidak persis jam 06.00 WIB, seperti disampaikan sebelumnya," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru, menjawab pers sebelum seremoni pembukaan jakan tol layang terpanjang di Indonesia itu, di Simpang Susun Cikunir, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/12) pagi.
Ia menyatakan, jalan tol ini untuk sementara waktu dioperasikan tanpa tarif. Jalan tol layang ini membentang dari Simpang Susun Cikunir hingga Karawang Barat tanpa tarif untuk sementara waktu,” ujar Heru.
Ia juga mengingatkan kembali akses pengguna jalan untuk dapat melewati jalan tol layang terpanjang di Indonesia ini.
“Untuk arah Cikampek, pengguna jalan dapat melalui Jalan Tol Dalam Kota dari arah Halim/Cawang dan masuk ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (tol melayang) melalui akses di Km 10 Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah,” kata dia.
Sedangkan untuk pengguna jalan dari arah Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta dari arah Jatiasih, Heru menjelaskan bahwa pengguna jalan dapat masuk melalui akses Km 45 Jalan Tol JORR, sementara untuk pengguna jalan dari arah Rorotan masuk di akses Km 46 Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta.
“Sedangkan untuk pengguna jalan yang menuju arah Jakarta dapat masuk di Karawang Barat melalui akses Km 48 Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah yang nantinya dapat keluar di Simpang Susun Cikunir Km 10 Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah arah Halim/Cawang, keluar ke Jalan Tol JORR arah Jatiasih dengan membayar tarif Jalan Tol JORR di Gerbang Tol (GT) Cikunir 6 serta keluar ke Jalan Tol JORR arah Rorotan dengan membayar tarif Jalan Tol JORR di GT Cikunir 8,” kata dia.
PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek menegaskan bahwa Tol Layang Jakarta-Cikampek II hanya bisa dilalui untuk kendaraan golongan 1 non bus.
"Untuk saat ini dan diharapkan seterusnya hanya untuk golongan 1 non bus," kata General Manager Traffic PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJLC), Aprimon menjawab pers di pintu akses jalan tol itu di Simpang Susun Cikunir, Bekasi, Jawa Barat, Minggu pagi.
Menurut Aprimon, jika kendaraan besar melalui jalan ini dan kecepatannya tak sesuai harapan, akan berdampak pada laju lalu lintas yang ada.
Kedua, kata Aprimon, kendaraan besar biasanya sering gangguan sehingga evakuasinya lebih sulit dibandingkan kendaraan lebih kecil.
"Otomatis hal itu akan berdampak pada kelancaran lalu lintas," kata Aprimon.
Karena itu, untuk memudahkan pengguna lalu lintas sebelum memasuki jalan tol layang ini dipasangi portal.
Dwimawan Heru menambahkan, secara desain sebetulnya jalan tol layang sepanjang 38 kilometer (km) ini untuk semua golongan kendaraan.
"Mungkin nanti setelah masalah truk ODOL (over dimension over load) selesai, baru bisa," kata Heru.
Beberapa menit setelah 06.00 WIB pada Minggu beberapa kendaraan pribadi golongan 1 mulai menggunakan jalan tol layang ini.
"Jalan tol layang ini diharapkan bisa membantu memperlancar untuk arus mudik Natal dan Tahun Baru 2020," kata Heru.
Jalan tol layang ini dioperasikan tanpa tarif sekaligus sebagai sosialisasi kepada masyarakat, sampai ada keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait dengan penetapan tarifnya. (Ant)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...