Topan Haiyan Hancurkan Sepertiga Tanaman Padi Filipina
ROMA, SATUHARAPAN.COM - Topan Haiyan menghancurkan sepertiga area persawahan Filipina, kata badan pangan PBB pada Selasa, menyerukan dikerahkannya “bantuan darurat” bagi para petani yang perlu menanam benih baru.
“Wilayah yang luluh lantak akibat topan itu menyumbang sepertiga dari total produksi beras negara itu,” kata Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dalam sebuah pernyataan.
“Ratusan ribu petani di Filipina yang tanamannya dihancurkan Topan Haiyan memerlukan bantuan mendesak agar dapat menanam benih baru sebelum akhir musim tanam saat ini,” kata dia.
Panen musim utama berlangsung lancar di Filipina saat topan menghantam dan bencana alam itu “mengganggu” penanam untuk musim sekunder, kata FAO.
Badan yang berbasis di Roma itu menambahkan, “Ada kekhawatiran bahwa banyak fasilitas penyimpanan kemungkinan hancur, bersama dengan isinya.”
Dominique Burgeon, kepala Divisi Darurat dan Rehabilitasi FAO, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Jika kita ingin menghindari ketergantungan seluruh wilayah negara terhadap bantuan pangan, kita perlu bertindak sekarang guna membantu keluarga yang tidak mampu menanam atau menanam kembali pada akhir Desember.”
Badan itu berencana memasok benih padi dan jagung serta alat-alat, pupuk dan peralatan irigasi, kata dia.
“Beberapa keluarga juga akan menerima benih sayuran guna membantu menjembatani celah sebelum musim panen berikutnya,” tambahnya. (AFP)
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...