Tornado Menerjang Negara Bagian IOWA, AS, Tujuh Orang Tewas
IOWA, SATUHARAPAN.COM-Tujuh orang tewas, termasuk dua anak-anak, ketika beberapa tornado menyapu Iowa tengah, menghancurkan rumah-rumah dan merobohkan pohon dan memutus kabel listrik dalam badai paling mematikan di negara bagian itu dalam lebih dari satu dekade, kata pihak berwenang.
Pejabat manajemen darurat di Madison County mengatakan empat orang terluka dan enam orang tewas pada hari Sabtu (5/3) ketika satu tornado mendarat di daerah barat daya Des Moines dekat kota Winterset sekitar pukul 16:30. Di antara mereka yang tewas adalah dua anak di bawah usia lima tahun dan empat orang dewasa.
Di Lucas County, sekitar 87 kilometer tenggara Des Moines, para pejabat mengkonfirmasi satu kematian dan beberapa cedera yang dilaporkan ketika tornado terpisah melanda kurang dari satu jam kemudian.
Departemen Sumber Daya Alam negara bagian mengatakan bahwa orang yang meninggal berada di sebuah perkemahan di Taman Negara Bagian Red Haw di Chariton, Iowa.
Badai petir yang menimbulkan tornado bergerak melalui sebagian besar Iowa dari sore hingga Sabtu malam dengan badai juga menyebabkan kerusakan di pinggiran Des Moines di Norwalk, daerah di sebelah timur Des Moines dan daerah lain di Iowa timur. Badai itu dipicu oleh udara hangat dan lembab dari Teluk Meksiko.
Para pejabat melaporkan sejumlah rumah rusak atau hancur, jalan terhalang oleh pohon tumbang dan cabang-cabang pohon tercabik-cabik oleh angin kencang. Pada satu titik, pemadaman listrik mempengaruhi lebih dari 10.000 orang di daerah Des Moines. Sekitar 800 pelanggan tetap tanpa listrik hingga Minggu malam.
Badai tersebut adalah yang paling mematikan yang terjadi di Iowa sejak Mei 2008 ketika satu tornado menghancurkan hampir 300 rumah dan menewaskan sembilan orang di kota Parkersburg, Iowa utara. Tornado lain sebulan kemudian menewaskan empat anak laki-laki di peternakan Little Sioux Boy Scout di Iowa barat.
Profesor meteorologi Universitas Northern Illinois, Victor Gensini, mengatakan ada banyak contoh badai mematikan di bulan Maret meskipun lebih sering terjadi pada bulan April dan Mei. Badai hari Sabtu hampir tidak biasa seperti wabah tornado pertengahan Desember yang terjadi di Iowa tahun lalu, katanya.
Para ilmuwan mengatakan bahwa peristiwa cuaca ekstrem dan suhu yang lebih hangat lebih mungkin terjadi dengan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kapolri-Panglima Hadiri Doa Lintas Agama di Jatim
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal A...