Loading...
SAINS
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 15:17 WIB | Senin, 03 Februari 2014

Total Sampah Banjir Jakarta Capai 91.529 Ton

Penumpukan sampah pascabanjir terlihat di kawasan permukiman warga Tebet Jakarta pada Sabtu (25/1). (Foto: Elvis Sendouw)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dinas Kebersihan DKI Jakarta mencatat total keseluruhan sampah yang diangkut akibat bencana banjir di Ibukota, sejak 18 Januari hingga 1 Februari 2014, mencapai 91.529 ton.

"Berdasarkan laporan kami selama 15 hari, total sampah yang diangkut akibat banjir mencapai 91.529 ton dengan 10.899 rit (perjalanan bolak-balik)," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Unu Nurdin di Jakarta, Senin (3/2).

Menurut dia, jumlah tersebut terdiri atas sampah dari sungai-sungai yang mencapai 5.698 ton dengan 459 rit dan sampah rutin selama banjir sebanyak 85.650 ton dengan 10.440 rit. 

Sampah banjir, dia menambahkan, paling banyak menumpuk di Jembatan Kalibata, Jembatan Kampung Melayu, Pintu Air Manggarai, Pintu Air Pluit dan Pintu Air Perintis Kemerdekaan, Pintu Air Karet, Jembatan Season City dan Teluk Gong.

"Oleh karena itu, kita sediakan eskavator di badan-badan sungai tersebut. Sampah-sampah dikumpulkan dengan menggunakan eskavator, kemudian dimasukkan ke truk sampah dan dibawa ke tempat pembuangan akhir," ujar Unu.

Dia mengungkapkan sampah-sampah akibat bencana banjir itu tergolong dalam kategori sampah berat, di antaranya kasur, bambu, kayu, lemari, kulkas, furnitur, dan perabot rumah tangga lainnya.

"Selain jumlahnya yang banyak, sampah-sampah tersebut juga telah bercampur dengan air, sehingga jadi semakin berat dan menambah volume," ungkap Unu.

Dengan menggunakan truk sampah, selanjutnya sampah itu langsung dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.

"Jadi, kita tidak tunggu-tunggu lagi. Sampah-sampah yang sudah dimasukkan ke dalam truk sampah langsung kita bawa ke Bantar Gebang supaya tidak ada penumpukan," Unu menambahkan. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home