Toyota Sepakat Kembangkan Komponen Mobil Hibrida dengan China
Tokyo, SATUHARAPAN.COM - Toyota pada Kamis (21/11) mengatakan bahwa mereka berencana akan menggandeng dua produsen otomotif China dalam mengembangkan komponen untuk kendaraan hibrida. Hal itu dilakukan dalam kontrak berbagi teknologi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan mobil ramah lingkungan di pasar mobil terbesar dunia itu.
Perusahaan terkenal asal Jepang tersebut sudah merakit mobil hibrida di China dengan First Automobile Works dan Guangzhou Automobile Group, masing-masing merupakan produsen manufaktur mobil China terbesar ketiga dan keenam.
Namun rencana untuk membagi teknologi kunci mobil hibrida dengan mitra luar negeri menandai upaya pertama kalinya bagi Toyota dan menjauh dari keengganan para produsen mobil Jepang atas kesepakatan semacam itu karena takut kehilangan keunggulan kompetitif mereka.
Masalah polusi di China sudah memicu permintaan besar bagi mobil ramah lingkungan, seperti mobil-mobil bertenaga bensin dan listrik, sementara para pejabat menjanjikan pengetatan standar emisi untuk mengatasi masalah kesehatan publik yang semakin menjamur.
Sebelumnya Toyota akan membuat komponen penting seperti aki dan mesin di Jepang dengan biaya produksi yang mahal lalu mengirimkannya ke perusahaan gabungan di luar negeri.
Namun langkah itu akan menaikan harga model kendaraan hibridanya semacam Prius, yang mengalami penjualan lamban di China. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...