Toys “R” Us Inc Tutup 180 Tokonya di AS
AMERIKA SERIKAT, SATUHARAPAN.COM – Toys “R” Us Inc mengatakan, Selasa (23/1), akan menutup seperlima dari toko-tokonya di Amerika Serikat dalam beberapa bulan mendatang, seiring dengan upaya jaringan toko mainan terbesar di Amerika itu untuk keluar dari kepailitan.
Penutupan 180 toko di Amerika Serikat akan dimulai awal Februari dan berlanjut hingga pertengahan April, kata Kepala Eksekutif David Brandon, dalam pernyataan di situs web, seperti dilaporkan Reuters.
Brandon yang bergabung dengan perusahaan itu sebagai CEO pada 2015, setelah memimpin perombakan di Domino’s pizza, seperti dilansir voaindonesia.com, mengakui kesenjangan pengalaman konsumen dalam musim liburan. Tapi dia berjanji akan fokus pada meningkatkan pengalaman berbelanja, baik di toko maupun secara online.
Perusahaan yang bermarkas di Wayne, New Jersey itu, berjuang di tengah kompetisi dengan peritel mainan independen dan perusahaan ritel online, seperti Amazon.com, Walmart, dan Target, seperti diberitakan cnbc.com. Selain akan menggelar diskon besar-besaran, perusahaan itu akan memperbaiki program loyalitas untuk menarik lebih banyak pembeli.
Perusahaan itu mengajukan perlindungan kepailitan menjelang musim liburan 2017, di Amerika Serikat dan Kanada, untuk merestrukturisasi utang jangka panjang senilai 5 miliar dolar. Hal itu menimbulkan kekhawatiran atas masa depan 64.000 karyawannya dan hampir 1.600 toko.
Namun demikian, mengutip dari cnbc.com, dalam memo terpisah, presiden perusahaan itu di Kanada, Melanie Teed-Murch, mengatakan “prahara” itu tidak berimbas ke Kanada. Sejumlah 83 toko mainannya yang tersebar di Kanada tetap berjalan dengan terus memperbaiki kinerja dengan meningkatkan pengalaman berbelanja, di toko maupun secara daring, dan promosi.
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...