Transjakarta Jalin Kerja Sama dengan Angkot KWK
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menjalin kerja sama dengan koperasi angkutan kota (angkot) yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta, yakni Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
"Kerja sama ini merupakan peningkatan pelayanan transportasi umum dengan sistem end-to-end yang terintegrasi dari kilometer pertama (first mile) sampai dengan kilometer terakhir (last mile)," kata Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono di Jakarta, hari Rabu (23/3).
Menurut dia, kerja sama yang diwujudkan melalui program angkutan lingkungan tersebut bertujuan untuk menjadikan angkot sebagai pengumpan ke sistem Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta.
"Jadi, kerja sama itu bertujuan mengintegrasikan layanan koridor Transjakarta dengan angkutan lingkungan, sehingga dapat meningkatkan akses pelanggan Transjakarta dalam melakukan perjalanan," ujar Budi.
Dia menuturkan, layanan gratis angkutan lingkungan bagi pelanggan Transjakarta itu berlaku setiap hari mulai pukul 05.00-09.00 WIB. Kemudian, pukul 16.00-20.00 WIB.
"Pelanggan cukup menunjukkan kartu layanan gratis pelanggan untuk menikmati layanan tersebut. Pemilik kartu layanan gratis pelanggan Transjakarta harus memperlihatkan kartu itu saat naik angkutan lingkungan, jadi bisa gratis naik angkutan lingkungan," tutur Budi.
Dia mengungkapkan, konsep integrasi antara Transjakarta dengan angkot itu nantinya akan mendorong peningkatan penggunaan transportasi umum. Selain itu, melalui kerja sama tersebut, Transjakarta juga sekaligus memperluas jangkauan dan aksesibilitas layanan.
"Kerja sama tersebut dapat memberikan nilai tambah, diantaranya menambah jumlah pelanggan, memperluas jangkauan operasi pelanggan, menghemat biaya perjalanan dan meningkatkan pelayanan Transjakarta," ungkap Budi.
Kerja Sama Kurangi Macet Ibu Kota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendukung kerja sama yang dilakukan oleh PT Transjakarta bersama operator angkutan umum Koperasi Wahana Kalpika (KWK). Ini komitmen menjadikan angkutan pengumpan dalam layanan bus Transjakarta.
"Kerja sama yang dilakukan oleh PT Transjakarta dengan operator angkutan kota di Ibukota merupakan salah satu terobosan yang patut didukung. Ini dalam rangka menyelesaikan persoalan kemacetan di Ibu Kota," ujar Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Tubagus Arief, hari Rabu (22/3).
Ia mengatakan, pola transportasi makro di Jakarta telah diatur di dalam Peraturan Daerah (Perda).
"Adapun implementasinya yakni moda transportasi di Ibukota di antaranya bus besar dan kecil, MRT dan LRT harus saling terintegrasi," katanya.
Tubagus menyatakan, pelayanan bus Transjakarta tidak dimungkinkan melintas hingga ke ruas jalan permukiman di Ibu Kota, sehingga membutuhkan kendaraan umum pengumpan dari permukiman hingga halte bus Transjakarta. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...