Tri Rismaharini, Sosok di Balik Surabaya Hijau
Mungkin belum banyak yang mengenal sosok Tri Rismaharini. Ia merupakan sosok wanita pertama yang menjadi Walikota Surabaya periode 2010-2015 terhitung sejak 28 September 2010. Pada jabatan ini beliau berpasangan dengan mantan Walikota Surabaya sebelumnya Bambang Dwi Hartono yang kini menduduki jabatan Wakil Walikota Surabaya.
Perempuan yang akrab dipanggil Risma ini sebelum terpilih dan menjabat sebagai Walikota sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko). Sehingga sampai saat ini, Risma telah membuat kota Surabaya menjadi kota yang bersih, hijau dan asri dengan adanya taman kota. Ia juga menjadikan Surabaya Kota Sejuta Taman yang merupakan kota dengan taman terbaik yang pernah ada di Indonesia. Bahkan kota Surabaya yang juga dikenal sebagai Kota Pahlawan ini tercatat menjadi kota yang berhasil meraih kembali Piala Adipura 2011.
Dalam proses menjadi Walikota Surabaya Risma bersama Bambang ini diusung oleh Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP). Risma merupakan Walikota Surabaya yang ke-23. Risma memulai pendidikan dasar di daerah kelahirannya Kediri, setelah lulus SDN ia hijrah ke Surabaya. Risma meneruskan pendidikannya ke SMPN X Surabaya dan SMAN V Surabaya. Untuk tahap Universitas Risma menyelesaikan studi S-1 jurusan Arsitektur di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Dan kemudian di almamater yang sama Risma meraih S-2 Manajemen Pembangunan Kota.
Menurut sumber surabaya.go.id selain Piala Adipura ada juga Piala Adiwiyata dan Piala Kalpataru dan Wahana Tata Nugraha (WTN). Wahana Tata Nugraha ini diberikan karena kota Surabaya karena mampu melaksanakan pengaturan ketertiban lalu lintasnya dengan meraih penghargaan WTN Tahun 2010 Kategori Kota Metropolitan.
Pada penghargaan “2012 World Mayor Prize" yang diselenggarakan oleh The City Mayors Foundation yang berbasis di Inggris menjadikan Risma salah satu nominasi Walikota terbaik di dunia 2012. World Mayor Prize adalah penghargaan yang diberikan kepada seorang Wali Kota yang dianggap telah berhasil memajukan kota dimana ia memimpin. Ia terpilih karena segudang prestasi yang sudah ia hasilkan selama menjabat sebagai Walikota Surabaya. Ia dinilai berhasil menata kota Surabaya menjadi kota yang bersih dan penuh taman.
Salah satu buktinya adalah pemugaran Taman Bungkul di tengah kota. Yang dahulunya taman tersebut tidak layak disebut taman, kini Taman Bungkul menjadi taman terbesar dan terkenal di kota Surabaya. Selain itu, ia juga berperan besar dalam membangun pedestrian bagi pejalan kaki dengan konsep modern di sepanjang jalan Basuki Rahmat yang kemudian dilanjutkan hingga jalan Tunjungan, Blauran, dan Panglima Sudirman.
Untuk evaluasi ke depan seperti yang dilansir Radjawarta, Walikota Tri Rismaharini mengajak seluruh elemen dan masyarakat yang ada untuk lebih menggiatkan fasilitas umum karena penilaian Adipura itu menyeluruh ke kondisi kota. Artinya, kegiatan menyangkut kebersihan dan keindahan kota ini tidak hanya fokus di pusat kota saja tetapi perhatian yang lebih besar ke fasilitas umum, toilet umum, terminal, stadion, sekolah, rumah sakit dan saluran, serta pinggiran kota.
Editor : Wiwin Wirwidya Hendra
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...