Triyaningsih Belum Memikirkan Olimpiade
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelari putri Indonesia, Triyaningsih, belum membicarakan target yang dibebankan pelatih baginya guna mempersiapkan diri ke Olimpiade di Rio De Janeiro, Brasil pada 2016.
"Saya belum berbicara lebih lanjut dengan pelatih dan pengurus PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, Red) tentang target olimpiade. Saya masih fokus untuk mencapai batasan waktu, yaitu dua jam 42 menit untuk nomor maraton," kata Triyaningsih setelah berhasil menjuarai nomor putri Jakarta Maraton (JakMar) 2015, pada hari Minggu (25/10), di kawasan Monumen Nasional, Jakarta.
"Saya sudah siap untuk menjalani perlombaan-perlombaan sebagai sasaran awal capaian waktu, sasaran antara, serta sasaran puncak, yaitu pada Olimpiade 2016 serta PON 2016," kata atlet yang meraih medali emas SEA Games 2015 pada nomor lari 5.000 meter dan 10.000 meter itu.
Triyaningsih berhasil menjuarai lomba lari Jakarta Marathon 2015 untuk nomor maraton putri dengan catatan waktu tiga jam lima menit 24 detik.
Triyaningsih berhak atas hadiah sebesar Rp 120 juta setelah memimpin di depan Oliva Sadi dan Erni Ulatningsih dalam lomba lari berhadiah total Rp 2,6 miliar itu.
Dalam Jakarta Marathon 2015, Oliva Sadi menempati peringkat kedua setelah Triyaningsih dengan catatan waktu tiga jam enam menit 45 detik. Peringkat ketiga diraih Erni Ulatningsih dengan catatan waktu tiga jam 17 menit 14 detik.
Yulianingsih menempati peringkat keempat dengan catatan waktu tiga jam 25 menit 17 detik dan diikuti Irma Handayani yang menempati peringkat lima dengan waktu tiga jam 29 menit 13 detik.
Jakarta Marathon 2015 diikuti oleh 15.000 peserta yang terbagi dalam empat kategori. Kategori pertama adalah Full Marathon yang diikuti 2.000 pelari, lalu kategori Half Marathon diikuti 4.000 pelari, kategori 10K diikuti 6.000 ribu pelari, dan kategori 5K diikuti 3.000 pelari.
Catatan waktu yang diraih Triyaningsih dalam Jakarta Marathon 2015 sekaligus menempatkan atlet berusia 28 tahun itu ke ajang Pekan Olahraga Nasional 2016 di Jawa Barat.
Selain mewakili DKI Jakarta pada PON XIX di Jawa Barat, atlet kelahiran Semarang itu juga berharap dapat mewakili Indonesia pada nomor maraton dalam Olimpiade Rio 2016.
"Kalau ikut nomor maraton, saya seperti melawan diri sendiri. Saya juga masih menjalani perawatan pasca-cedera serta menguji ritme lari saya," kata Triyaningsih. (Ant)
Editor : Sotyati
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...