Triyaningsih Gagal Pertahankan Emas 5000 Meter
NAYPYITAW, SATUHARAPAN.COM - Triyaningsih gagal mempertahankan emas nomor 5.000 meter setelah hanya masuk finis urutan kedua pada SEA Games 2013 di lintasan lari Wunna Theikdi Stadium, Naypyitaw, Myanmar, Selasa (17/12).
Pelari jarak jauh andalan Indonesia harus mengakui keunggulan pelari tuan rumah Phyu War Thet meski kemenangannya masih kontroversial karena ofisial Indonesia melakukan protes.
"Benar, kami melakukan protes karena ingin menegakkan aturan. Seharusnya atlet tuan rumah didiskualifikasi," kata manajer atletik Indonesia, Paulus Lay seusai perlombaan.
Menurut dia, kemenangan tuan rumah harus didiskualifikasi karena sang atlet keluar dari jalur. Kondisi itu terlihat jelas pada layar televisi yang ditayangkan di stadion. Bahkan, pemutaran tayangan dilakukan dua kali.
"Terlihat jelas di layar, tapi juri tidak mendiskualifikasi. Maka kita melakukan protes," ia menambahkan.
Dengan adanya protes itu, data resmi catatan waktu belum dikeluarkan oleh pihak panitia. Meski demikian, demi menguatkan protes pihak panitia meminta ofisial Indonesia menyertakan rekaman perlombaan.
Sementara itu Triyaningsih langsung tertunduk lesu setelah gagal mempertahankan performa terbaiknya. Bahkan atlet jebolan Diklat Salatiga Jawa Tengah itu terlihat menangis.
"Atlet tuan rumah memang bagus, tapi kita ingin tegakkan aturan," Paulas Lay menegaskan.
Untuk sektor putra, Indonesia juga gagal mempersembahkan emas. Ridwan hanya mampu mempersembahkan perunggu dengan catatan waktu 00.14.27,69.
Sedangkan emas direbut atlet Vietnam, Van Lai Nguyen dengan waktu 00.14.19,35. Medali perak direbut oleh atlet asal Thailand, Boonthung Srisung dengan catatan waktu 00.14.21,75.
Hingga hari ketiga pelaksanaan SEA Games 2013 cabang olahraga atletik, Indonesia baru mengumpulkan satu emas, satu perak dan lima perunggu. Hanya saja untuk perak dari Triyaningsih masih kontroversi. (Ant)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...