Trump dan Putin Sepakat Hubungan Setara

Presiden AS Donald Trump berbicara di telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dari Oval Office, Gedung Putih pada hari Sabtu 28 Januari 2017, di Washington, DC. Mandel Ngan/AFP

Presiden AS Donald Trump memegang sebuah nota eksekutif untuk mengalahkan ISIS di Irak dan Suriah setelah menadatanganinya di Oval Office, Gedung Putih pada 28 Januari 2017, di Washington, DC. Penasihat Presiden Kellyanne Conyaw (Ketiga Kiri) dan Kepala Staff Gedung Putih Reince Priebus (Kedua Kiri) bersama dnegan Trump. Mandel Ngan/AFP

Presiden AS Donald Trump berbicara di telepon dengan Perdana Menteri Australia Malcom Turnbull, bersama dengan Kepala Strategis Steve Bannon (Kanan) dan Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn, dari Oval Office, Gedung Putih pada 28 Januari 2017, di Washington, DC. Mandel Ngan/AFP

Para pengunjuk rasa berkumpul di Bandara Internasional JFK dan menentang putusan eksekutif Donald Trump pada 28 Januari 2017 di New York. Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk menangguhkan kedatangan pengungsi dan menolak wisatawan dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman. AFP PHOTO/Bryan R. Smith

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden baru Amerika Serikat (AS) Donald Trump sepakat untuk mengembangkan hubungan "setara" dan membangun "koordinasi nyata" dalam melawan kelompok ISIS di Suriah, ungkap Kremlin pada hari Sabtu (28/1).

"Keduanya menyatakan kesediaan mereka untuk bekerja sama guna menstabilkan dan mengembangkan kerjasama antara Rusia dan AS secara konstruktif, dengan setara dan saling menguntungkan," kata Putin dalam sebuah pernyataan setelah kedua pemimpin tersebut berbicara melalui telepon sejak Trump dilantik.

Kremlin menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai pertukaran "positif," sambil mengatakan bahwa keduanya membahas banyak isu mulai dari kesepakatan nuklir Iran hingga Ukraina dan konflik Palestina dan Israel, ketegangan di semenanjung Korea serta hubungan dagang.

Namun, "priotias" dalam pembicaraan mereka adalah memerangi terorisme internasional.

Trump dan Putin juga menyatakan keinginan untuk menjadwalkan sebuah pertemuan, kata Kremlin. (AFP)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum