Trump, Masih Bisa Menularkan, Kembali ke Gedung Putih Tanpa Masker
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara dramatis kembali ke Gedung Putih setelah meninggalkan rumah sakit militer di mana dia menerima perawatan COVID-19. Dia segera memicu kontroversi baru dengan menyatakan bahwa meskipun dia sakit, negara tidak boleh takut dengan virus yang telah menewaskan lebih dari 210.000 orang Amerika, dan kemudian dia memasuki Gedung Putih tanpa masker pelindung.
Pesan Trump membuat khawatir para ahli penyakit menular dan menyarankan penyakit presiden itu sendiri tidak menyebabkan dia memikirkan kembali sikapnya yang sering angkuh terhadap penyakit itu, yang juga telah menginfeksi ibu negara dan beberapa pembantu Gedung Putih, termasuk kasus-kasus baru yang terungkap pada hari Senin (5/10).
Trump mendarat pada Senin malam di Gedung Putih di Marine One. Dia dengan hati-hati menaiki tangga South Portico, melepas maskernya dan menyatakan, "Saya merasa baik."
Dia mengacungkan dua jempol ke helikopter yang berangkat dari teras serambi, tempat para pembantunya telah mengatur bendera Amerika untuk acara matahari terbenam.
Dia memasuki Gedung Putih, di mana para pembantunya terlihat berkeliaran di sekitar Ruang Biru, tanpa mengenakan penutup wajah.
Trump meninggalkan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, tempat dokternya, Komandan Angkatan Laut, Sean Conley, Senin pagi mengatakan bahwa presiden tetap bisa menulari dan tidak akan sepenuhnya "keluar" selama sepekanlagi, tetapi Trump telah memenuhi atau melampaui standar untuk keluar dari rumah sakit.
Trump diperkirakan akan melanjutkan pemulihannya di Gedung Putih, di mana jangkauan wabah yang telah menginfeksi level tertinggi pemerintah AS telah terungkap. (AP)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...