Trump Mohon Doa dari 700 Pendeta
FLORIDA, SATUHARAPAN.COM – Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Joseph Trump memohon doa lebih dari 700 penginjil atau evangelis saat dia menghadiri acara “Pastor In The Pews” di Orlando, Florida, Amerika Serikat.
“Saya mohon doakan saya, maka saya mendoakan anda,” kata Trump di hadapan penginjil, seperti diberitakan Washington Times, hari Kamis (11/8).
Calon presiden berusia 70 tahun tersebut mengatakan pemilu AS kali ini merupakan pemilu yang bersejarah. “Bagi evangelis, bagi orang Kristen, untuk semua orang dari berbagai agama,” kata dia.
Trump menyarankan kepada pendeta yang menghadiri pertemuan tersebut untuk menyebarkan kabar baik tentang peristiwa tersebut.
Para penonton yang menghadiri pertemuan tersebut memberi Trump penghormatan dengan berdiri.
Setelah memberikan penghormatan, Trump mengajak penonton berdoa.
Negara bagian Florida, Ohio, dan Pennysylvania merupakan tiga negara bagian di AS yang menjadi wilayah basis masa bagi Trump.
Menurut politico.com, Trump mengakui ada beberapa kota yang menjadi tempat perjuangannya, salah satunya yakni negara bagian Utah, wilayah tersebut banyak pemeluk aliran gereja Mormon yang tidak menyenangi dirinya, karena Trump sempat melontarkan pernyataan mencegah Muslim masuk Amerika Serikat (AS).
Dalam kesempatan tersebut, Trump walau berbicara di hadapan banyak pendeta evangelis, namun dia tidak membicarakan isu yang populer di kalangan evangelis, seperti aborsi atau pernikahan sesama jenis.
“Anda sebagai yang terdepan di dalam gereja harus berani mendapatkan dan menempatkan orang dari gereja Anda,” kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...